TRIBUNTRAVEL.COM - Dieng Culture Festival (DCF) adalah acara tahunan yang selalu dinanti.
DCF 2018 mengusung tema "The Beauty of Culture", yang memungkinkan para pengunjung bisa menikmati budaya masyarakat Dieng.
Nggak cuma itu, bersiaplah untuk menyaksikan hiburan musik jazz di ketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut.
Dilaksanakan selama dua hari tiga malam, DFC 2018 ini mempunyai beberapa rangkaian acara seru (3-5/7/2018).
Puncak acara terjadi pada hari minggu (5/8/2018), yaitu acara adat jamasan dan ritual pemotongan rambut gimbal.
Lebih banyak dari tahun sebelumnya, tahun ini ada panitia memastikan ada dua belas bocah gembel (anak berambut gimbal) akan mengikuti ritual pemotongan rambut dalam DFC 2018.

Just for information nih, masyarakat Dieng meyakini kesejahteraan mereka akan semakin baik jika semakin banyaknya jumlah anak berambut gimbal.
Rambut gimbal ini biasanya akan tumbuh ketika usia seorang anak belum mencapai 3 tahun.
Seiring bertambah usia, maka rambut gimbal ini akan tumbuh semakin lebat pula.
Tak boleh dipotong sembarangan, rambut gimbal ini hanya akan dipotong dalam prosesi khusus (ruwatan).
Bahkan pengadaan ruwatan tersebut harus mengikuti aturan khusus dan atas dasar kemauan dari si anak berambut gimbal.
Sebelum dilakukan prosesi pemotongan rambut (ruwatan), si anak akan mengajukan suatu permintaan.
Kepada TribunTravel.com Pemangku Adat Dieng Plateau, Sumanto menyebut, ada bermacam-macam permintaan para bocah gembel.
Masyarakat sekitar meyakini, rambut gimbal yang sudah dipotong akan tumbuh kembali jika
pemotongan tersebut dilakukan tanpa melalui upacara tertentu, atau bukan atas kemauan si anak, atau permintaannya tak dikabulkan.
Permintaan ini syarat ritual yang disakralkan masyarakat Dieng.

Acara ritual pemotongan rambut gimbal di DFC 2018 dilakukan mulai pada pukul 10.00 WIB di Kompleks Candi Arjuna, Dieng, Jawa Tengah.

Pada ritual pemotongan rambut gimbal kali ini sangat beragam permintaan dari si bocah gembel.
Ada yang meminta krupuk rambak dua bungkus, domba gemuk, sate ayam dan telur masing-masing dua tusuk, sepeda berwarna merah muda, ayam jago, es krim coklat satu termos.

Yang paling mengejutkan ada bocah gembel yang mengajukan permintaan barang modern yaitu ipad seharga belasan juta.

Uniknya peserta ritual pemotongan rambut gembel kali ini tak hanya berasal dari sekitar Dieng saja.

Melainkan ada yang berasal dari Banjarnegara, Cikampek, hingga Tasikmalaya.
Ritual pemotongan rambut gimbal kali ini sangat istimewa karena dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Tak sekadar mendukung terlaksananya Dieng Culture Festival (DCF) 2018, kali ini Ganjar juga turut andil dalam tugas memotong ritual pemotongan rambut gimbal.
Selain mendapatkan apa yang diminta, bocah gembel juga mendapatkan uang saku dan beberapa bingkisan.
Semua biaya permintaan tersebut ditanggung oleh Panita Dieng Culuture Festival.
Tertarik untuk datang ke DFC 2019?
Happy traveling!
(TribunTravel.com/Wahyu Vitaarum)