Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Kebakaran melanda Gili Lawa Darat, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (1/8/2018).
Akibatnya, sekitar 10 hektar lahannya hangus terbakar dan kini wisata di Gili Lawa Darat ditutup untuk proses penyelidikan.
Mengutip laman Kompas.com, Gili Lawa merupakan sebutan lain dari Gili Laba, pulau kecil tak berpenghuni di sebelah utara Pulau Komodo.
Area yang terbakar di Gili Lawa Darat merupakan padang savana yang juga menjadi bagian dari Taman Nasional Komodo.
Kali ini, TribunTravel.com mengajak traveler untuk mengenal lebih jauh tentang Taman Nasional Komodo.
Taman Nasional Komodo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tepatnya berada di antara dua pulau, yakni Pulau Sumbawa dan Pulau Flores.
Kawasan Taman Nasional Komodo mencakup tiga pulau besar, Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil dan perairan di sekitarnya.
Menurut laman Forester Act, kondisi alam Taman Nasional Komodo secara umum merupakan perbukitan dan beberapa gunung, serta lereng-lereng yang terjal.
Gunung berapi di kawasan ini adalah Gunung Sangaeang Api, sedangkan gunung tertinggi adalah Gunung Satalibo (735 mdpl) di Pulau Komodo dan Gunung Dora Ora (667 mdpl) di Pulau Rinca.
Reptil komodo mulai dikenal di kalangan ilmuwan sejak tahun 1911.
Tepatnya setelah Peter Ouwens, seorang kurator Museum Zoologi Bogor menerima laporan mengenai penemuan satwa ini dari JKH Van Steyn, seorang perwira dari Pemerintah Hindia Belanda.
Semenjak saat itu komodo diberi nama latin Varanus komodoensis Ouwens.
Berdasarkan peristiwa ini, mulai muncul kesadaran berbagai pihak untuk menjaga kelestarian satwa langka ini.
Pada 6 Maret 1980, Taman Nasional Komodo dibentuk untuk melindungi komodo dan habitatnya.
Tahun 1991, Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO dan satu tahun kemudian, taman nasional ini ditetapkan sebagai Simbol Nasional oleh Presiden Repulik Indonesia pada saat itu.
Bentang alam Taman Nasional Komodo terdiri dari hutan hujan, hutan tropis musim, savana, dan hutan bakau.
Selain komodo, traveler juga bisa melihat satwa-satwa lain seperti anjing hutan (Cuon alpinus), babi hutan (Sus scrofa), kuda liar (Equus caballus), kerbau liar (Bubalus bubalis), elang ikan (Pandion heliatus),ayam hutan (Gallus varius), elang tutul (Falco moluccensis), dan burung gosong (Megapodius reinwardt), serta beberapa jenis ular.
Ada banyak kawasan wisata yang bisa dikunjungi di Taman Nasional Komodo, berikut 5 di antaranya.
1. Kampung Wisata Komodo
Kampung Wisata Komodo terletak di Pulau Komodo di mana traveler bisa melihat aktivitas sehari–hari penduduk setempat dan berbelanja souvenir khas Taman Nasional Komodo.
2. Pulau Kelor
Pulau Kelor merupakan pulau yang terkenal dengan wisata snorkeling dan keanekaragaman hayati bawah lautnya yang terdiri dari 260 jenis karang dan ribuan jenis ikan.
3. Pulau Kanawa
Pulau Kanawa merupakan satu di antara spot terbaik untuk menikmati sunset dan sunrise di kawasan Taman Nasional Komodo.
Pasalnya, ada sejumlah perbukitan yang bisa dinaiki traveler untuk berburu sunrise atau sunset.
Asyiknya lagi, ada beberapa resort yang bisa disewa traveler dengan tarif sekitar Rp 200 ribuan untuk bersantai sembari menikmati keindahan pulau.
Selain itu, Pulau Kanawa menjadi spot snorkeling favorit.
4. Pantai Pink
Sesuai namanya, Pantai Pink memiliki pasir berwarna merah muda karena adanya terumbu karang berwarna serupa yang tergerus air dan terbawa ke pantai oleh ombak.
5. Loh Buaya
Di gerbang wisata Pulau Rinca, traveler dapat mengunjungi Loh Buaya.
Traveler bisa melihat komodo lebih dekat, dengan cara membeli tiket terlebih dahulu kemudian trekking menyusuri kawasan dengan dipandu pawang komodo yang sudah berpengalaman.
Selain melihat komodo secara langsung, di Loh Buaya traveler dapat melakukan berbagai aktivitas lainnya seperti bersantai di tepi pantai, mendaki bukit, maupun pengamatan batu balok di Kampung Rinca.