TRIBUNSOLO.COM - Ada kisah menarik di Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi, Solo.
Seorang pedagang alat musik, Sugiyono mengaku pernah disambangi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sugiyono bercerita, Presiden pernah menyambangi kiosnya yang menjual gitar.
Momen tersebut terjadi pada 2014, saat orang nomor satu di Indonesia itu berkunjung ke Solo dan blusukan di Pasar Klithikan Notoharjo.
"Saat beliau masih jadi Wali Kota Solo juga sering ke sini, jadi bagi kami sudah biasa," kata Sugiyono, Senin (23/7/2018).
Namun, ia mengungkapkan, saat itu, Presiden tidak membeli gitar atau bass yang ia jual di lapaknya.
Jokowi hanya menjajal bass.
Saat ditanya, apakah setelah kunjungan tersebut, Jokowi masih kerap mengunjungi Pasar Klithikan Notoharjo, seperti saat dirinya menjadi Wali Kota?
"Setelah menjadi Presiden, sudah jarang berkunjung ke pasar lagi," jelasnya.
"Terakhir beliau berkunjung di sini saat pembagian sembako. Setelah itu, jarang sekali ke sini."
Diketahui, pasar yang letaknya berada di tenggara Kota Solo ini dikenal sebagai pusat penjualan barang-barang kuno dan bekas, namun masih terlihat bagus serta layak pakai.
Pasar Klithikan Notoharjo dibangun pada masa kepemimpinan Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo.
Jokowi membangun pasar tersebut sebagai tempat relokasi ribuan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan area Taman Monumen 45 Banjarsari.
Pasar Klithikan Notoharjo selesai dibangun pada 27 Juni 2006 dan diresmikan sebulan kemudian, tepatnya 23 Juli 2006.
Proses perpindahan para PKL dari Taman Monumen 45 Banjarsari menuju Pasar Klithikan Notoharjo akan terus dikenang sepanjang masa.
Sebab, ini kali pertamanya ribuan pedagang bersedia pindah berjualan di tempat relokasi tanpa diwarnai aksi kekerasan.
(Tribun/Natalia Bulan Retno Palupi)
Simak terus liputan perajin gitar di Solo dalam topik 'Geliat Sentra Gitar di Solo'