TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018).
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, ratusan pendaki saat ini juga masih terjebak di kawasan Gunung Rinjani.
"Berdasarkan informasi sisanya masih 266 orang dengan satu korban meninggal dunia asal Makassar."
"Posisi masih di atas (Gunung Rinjani)," ujar Lanang.
Lanang menjelaskan, menurut data yang diterima Kantor SAR ada sebanyak 820 pendaki masuk ke kawasan Gunung Rinjani sejak Jumat (27/7/2018).
Sebanyak 125 pendaki telah turun melalui jalur Senaru.
Sementara di jalur Sembalun, hingga pukul 16.40 WITA tercatat 429 orang turun melewati jalur ini.
Keindahan Gunung Rinjani bukan hanya dikenal wisatawan domestik, tapi juga mancanegara.
Banyak wisatawan dari berbagai negara ingin mencapai puncak gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini.
Termasuk di antaranya wisatawan dari Thailand.
Dilansir dari laman The Nation, Senin (30/7/2018) gempa berkekuatan 6,4 magnitudo itu memicu tanah longsor sehingga membuat pendaki kesulitan turun.
Kedutaan Thailand di Indonesia disiagakan atas insiden tersebut dan telah menghubungi pihak berwenang Indonesia untuk menyelamatkan warga negaranya.
Insiden itu terungkap setelah seorang pendaki asal Thailand yang terjebak, Nupa Wan, mengirim pesan dan membuat postingan di Facebook untuk mencari bantuan.
Dia mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan sekelompok orang terjebak di Gunung Rinjani, yang merupakan gunung berapi aktif.
Foto-fotonya juga menunjukkan batu dan lumpur jatuh dari gunung setelah gempa susulan.
Nupa Wan menulis, semua orang dalam kelompok itu aman.
Namun, mereka tidak dapat turun karena jalan mereka terhalang oleh tanah longsor dan batu pasca gempa.
Sekitar 80 persen dari sekitar 500 orang terdampar adalah orang Thailand, tulisnya.
Dia meminta pembaca postingnya untuk menghubungi kedutaan Thailand di Jakarta tentang insiden itu.
Mereka memiliki cukup makanan sampai besok pagi sesuai jadwal semula untuk turun.
Dia menulis ada serangkaian gempa susulan setelah gempa.
Helikopter dan tim penyelamat yang berjalan kaki telah dikerahkan untuk menjelajahi lereng Gunung Rinjani.
Mereka saling silang menelusuri rute hiking yang populer di kalangan wisatawan ini.
"Masih ada 560 orang yang terjebak. Lima ratus berada di daerah Segara Anakan, dan 60 di Batu Ceper," kata Kepala Taman Nasional Rinjani Sudiyono.
(TribunTravel.com/rizkytyas)