lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Gerhana Bulan total 28 Juli 2018 merupakan peristiwa langka.
Gerhana bulan total 28 Juli 2018 besok merupakan gerhana bulan paling lama di abad ini.
Sayang sekali kalau traveler melewatkan gerhana bulan total 28 Juli 2018.
Pada 28 Juli 2018, seluruh wilayah Indonesia memiliki kesempatan mengamati peristiwa menarik tersebut.
• Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Ini Bacaan Niat, Doa dan Tata Cara Shalat Gerhana
Sebelum melihat gerhana bulan total, ada baiknya traveler mempersiapkan diri.
Dengan durasi mencapai 1 jam 43 menit, gerhana bulan total 28 Juli 2018 membuat traveler tak usah buru-buru menikmatinya.
• 7 Tempat Wisata untuk Melihat Gerhana Bulan Total Tanpa Teropong, Bromo Bisa Jadi Pilihan
Traveler bisa mengamati gerhana bulan total 28 Juli 2018 pada pukul 00:14 WIB.
Nah, berikut berbagai hal yang harus dipersiapkan traveler agar menangkap momen gerhana bulan total 28 Juli 2018.
1. Lokasi dan cuaca bersahabat
Cuaca dan lokasi sangat penting agar traveler dapat melihat gerhana bulan total dengan jelas.
Cuaca cerah akan membuatmu mudah melihat bulan.
Namun, kalau cuaca sedang hujan kamu harus kecewa.
Lokasi di gunung, pantai ataupun atap gedung bisa jadi lokasi melihat gerhana bulan total.
2. Alat pengamatan
Traveler dapat melihat gerhana bulan total dengan mata telanjang.
Namun, kalau lebih jelas bisa menggunakan teleskop.
Jika tidak ada teleskop tak perlu khawatir karena dengan kamera ponsel atau kamera digitalmu bisa menangkap momen tersebut.
3. Kamera
Seperti pembahasan sebelumnya, traveler harus menyiapkan kamera untuk menangkap momen gerhana bulan total.
Kadang dengan kamera ponsel pun akan terlihat keren kalau difoto dengan kreatif.
4. Jaket
Keluar dimalam hari tentu bukan hal yang baik untuk tubuhmu.
Ada baiknya traveler membawa jaket untuk melindungi tubuh dari hawa dingin di malam hari.
5. Makanan dan minuman
Traveler juga bisa membawa makanan dan minuman saat menyaksikan momen gerhana bulan total 28 Juli 2018.
Kopi dengan berbagai camilan akan membuat suasana malammu tambah mengasyikkan. (*)
