lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Ratu Elizabeth II adalah ratu yang paling lama memerintah di dunia.
Naik takhta pada 6 Februari 1952, Ratu Elizabeth II menjadi ketua Persemakmuran tujuh negara, di antaranya Britania Raya, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan dan Sri Lanka.
Ratu Elizabeth II telah menjadi saksi hidup atas berbagai perubahan besar yang terjadi dalam konstitusi Alam Persemakmurannya, seperti devolusi di Britania Raya, dan pemisahan konstitusi Kanada.
Ratu juga telah menyaksikan berbagai peristiwa penting yang terjadi dalam monarkinya, termasuk kelahiran dan pernikahan anak serta cucunya, upacara penobatan Pangeran Wales, dan perayaan Yubileum perak, emas, dan berlian Ratu pada tahun 1977, 2002, dan 2012.
Rasanya sulit untuk membayangkan bagaimana jika orang lain mengambil tempatnya.
Ratu kerajaan Inggris ini mewakili stabilitas dan ketertiban dunia.
Tapi, mengingat usia sang ratu yang sudah senja, kehilangan menjadi sesuatu yang tak terelakkan dan pasti akan terjadi.
Dirangkum dari laman Brightside.me, berikut beberapa hal yang akan terjadi jika suatu hari nanti Ratu Inggris harus pergi selama-lamanya.
1. Pangeran Charles
Jika Sang Ratu tiada, takhta tidak bisa dibiarkan kosong.
Begitu kempergian Ratu Elizabeth dikonfirmasi, Pangeran Charles, putra pertamanya akan menjadi raja Inggris yang baru.
Istrinya, Camilla Parker Bowles, akan menjadi Ratu Camilla.
Meskipun masih dalam masa berkabung, Raja Charles harus membahas masalah bangsa pada malam kematian ibunya.
Tugas negara dan beberapa kunjungan yang sudah diagendakan tetap akan berjalan.
2. Upacara di jembatan London
Ketika berita duka diturunkan, ada banyak upacara pemakaman dan prosesi rumit yang harus dilakukan.
Bagi orang biasa, merencanakan upacara kematian mungkin adalah sesuatu yang aneh.
Tapi, bagi kaum bangsawan, semua itu harus disiapkan jauh-jauh hari.
3. Menginformasikan kepada dunia
Jika sang Ratu tiada, sekretaris pribadi Ratu akan menjadi orang yang pertama tahu.
Ia akan memberikan kabar kepada Perdana Menteri, dan siap siaga jam berapa pun.
Setelah itu, berita akan disebar ke 51 negara Persemakmuran di luar Inggris di mana Ratu adalah kepala negara atau tokoh simbolis.
Sebuah papan pemberitahuan akan ditampilkan di gerbang Istana Buckingham.
Pada saat yang sama, pengumuman akan dirilis ke media dunia.
Bahkan pilot pun akan membagikan berita kematiannya kepada penumpang di pesawat mereka.
4. Uang baru
Nama Ratu, inisial, dan gambar uang akan digantikan oleh orang-orang pemerintahan Raja Charles.
Uang kertas, koin, dan perangko baru akan dicetak di negara Inggris dan negara persemakmuran Inggris secara bertahap dan diganti dengan yang baru selama beberapa tahun.
5. Kemacetan di Inggris dan hari libur nasional
Kepergian Ratu akan ditandai dengan 12 hari berkabung.
Bendera akan diturunkan setengah tiang di seluruh negeri.
Kebanyakan saluran televisi akan ditunda sampai setelah selesai pemakaman, dan taman kerajaan akan melarang semua aktivitas.
London Stock Exchange akan ditutup sehingga berpotensi mempengaruhi ekonomi Inggris dan dunia.
Hari pemakaman Ratu akan menjadi hari libur nasional di Inggris dan beberapa negara Persemakmurannya.
