Breaking News:

Traveling ke Negara yang Masyarakatnya Tidak Fasih Berbahasa Inggris? Catat 12 Tips Penting Ini

Bagaimana jika negara destinasimu tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya? Simak tips ini untuk berkomunikasi dengan orang lokal.

pandotrip.com
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveling ke luar negeri membawa sensasi pengalaman yang seru sekaligus menantang.

Satu tantangan yang kamu hadapi adalah permasalahan bahasa.

Iya sih, sekarang ini bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memang semakin mudah dipelajari.

Namun, bagaimana jika negara destinasi travelingmu tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya?

Misalnya Rusia, Maroko, Prancis, Vietnam, Thailand, dan lainnya.

Sebagian besar penduduk lokalnya pun tidak terlalu fasih bahasa Inggris, juga petunjuk arahnya tidak memakai bahasa internasional.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum tips traveling ke negara yang tidak memiliki bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya dari laman Trip Advisor.

1. Pelajari 10 kata yang paling mendasar.

Jika kamu belajar mengatakan "Halo," "Terima kasih," "Ya," "Tidak," "Tolong," "Selamat tinggal," "Apakah Anda berbicara bahasa Inggris?", " Di mana ...? ","Saya tersesat, "dan" Tolong" dalam bahasa lokal, akan ada banyak manfaat yang kamu dapat.

2 dari 4 halaman

Jika kamu tiba di negara asing tanpa mengetahui kata-kata ini, tanyakan saja kepada petugas resepsionis hotel untuk mempelajarinya.

Bahkan jika kamu baru belajar kata "Halo" dan "Terima kasih," saja, kemungkinan besar kamu akan disambut baik oleh penduduk setempat.

2. Tersenyum.

Jangan pernah tersenyum pada orang asing di Rusia
Jangan pernah tersenyum pada orang asing di Rusia (softiview.com)

Tersenyum merupakan cara ampuh di hampir semua negara (kecuali Rusia, di mana tersenyum pada orang asing merupakan hal yang tak lazim).

3. Bicaralah dengan gerakan tangan.

Menunjuk, menirukan, atau bermain tebak-tebakan terhadap sesuatu kerap berhasil menyampaikan maksudmu.

Jika kamu merasa telah menyinggung perasaan seseorang, cobalah gerakan Namaste.

Yakni, menekan kedua telapak tangan dengan jari-jari mengarah ke atas dan jempol mendekati dada, sembari menundukkan kepala sedikit.

Sikap itu biasanya diterima sebagai tanda hormat dan perdamaian.

4. Bawalah notepad (buku catatan) dan pena.

3 dari 4 halaman

Ketika gerakan tangan tidak dapat menyampaikan pesan dan maksudmu, cobalah menggambarnya.

Kamu dapat menggambar sesuatu agar penduduk lokal mengerti.

Atau sebaliknya, orang lain dapat menggunakan buku catatan yang kamu bawa untuk menulis atau menggambar sesuatu sesuai yang dimaksud.

5. Gunakan aplikasi penerjemah.

(augmented-reality-apps.com)

Ada banyak aplikasi yang bisa dipilih, tetapi aplikasi Google Translate dapat menjadi penyelamat utama.

Arahkan kamera aplikasi Google Translate pada teks (misalnya, menu, tanda jalan, plakat di museum), dan aplikasi itu akan secara otomatis menerjemahkannya.

Aplikasi Google Translate juga memungkinkan kamu melakukan percakapan dengan seseorang.

Pilih sepasang bahasa, berbicaralah ke mikrofon, dan aplikasi akan menerjemahkan apa pun yang ia dengar dalam satu bahasa ke bahasa lainnya.

6. Susun rencana untuk pergi dari bandara ke hotel.

Saat kamu tiba di bandara adalah situasi yang paling rentan, terutama setelah menempuh penerbangan dalam waktu panjang.

4 dari 4 halaman

Ini akibat kurang tidur, jet lag, koper yang berat, dan orang asing yang menawarkan layanan transportasi.

Jika kamu naik kereta api atau bus ke kota, bandara biasanya memiliki papan nama berbahasa Inggris atau ikon yang dapat dikenali untuk diikuti.

Namun, jika kamu berencana naik taksi dan sedang berada di negara yang membuatmu mengalami disorientasi khusus - misalnya, India atau China - pertimbangkan untuk menyewa mobil dari hotel untuk menjemputmu di bandara.

7. Bertanya tentang petunjuk arah kepada orang yang tepat.

Jika kamu mencoba mencari tahu siapa saja di jalan untuk menanyakan arah, orang yang terlihat dapat berbicara bahasa Inggris biasanya adalah kaum muda yang berpakaian profesional.

Namun, jika kamu tidak menemukan orang potensial berbahasa Inggris, cobalah berjalan ke hotel, restoran, atau toko dan tanyakan kepada karyawan di sana untuk mendapatkan petunjuk.

8. Bawalah kartu bisnis hotel tempatmu menginap yang berbahasa lokal.

Dengan cara itu, kamu akan selalu dapat menemukan jalan kembali ke hotel dengan menunjukkan alamat ke sopir taksi atau ke seseorang di jalan.

9. Bawalah peta kertas dalam bahasa lokal.

(scriptionize.wordpress.com)

Seringkali bagian resepsionis hotel memiliki peta semacam itu untuk diberikan kepada tamu.

Mintalah staf resepsionis untuk melingkari atau menandai tempat-tempat yang akan kamu tuju.

Sehingga, saat berada di jalan kamu bisa menunjukkan destinasi yang sudah ditandai di peta untuk ditanyakan kepada orang-orang.

Mereka pun dapat memberikan petunjuk arah menuju tempat yang tepat.

Tapi, jangan lupa katakan 'Halo' atau 'permisi' sebelum bertanya ya.

10. Minta petugas hotel untuk menuliskan nama dan alamat.

Mintalah dia menulis, dalam bahasa lokal, nama dan alamat tempat-tempat yang ada dalam agenda travelingmu.

Sehingga kamu dapat menunjukkannya kepada sopir taksi atau ke orang lokal yang kamu tanyai.

11. Gunakan kamera smartphone untuk merekam rute atau papan penanda yang kamu lalui.

(popsci.com)

Terutama ketika kamu tidak dapat membaca tanda atau nomor jalan, gunakan kamera ponsel untuk memotretnya.

Mulai dari persimpangan, bangunan, tanda, dan obyek lain yang mungkin berfungsi sebagai penanda sepanjang jalan yang kamu lalui.

Dengan begini, kamu dapat menelusuri kembali rutemu melalui foto.

Saat naik kereta bawah tanah, ambil foto peta sistem transit setelah masuk, jadi kamu bisa menggunakannya sebagai petunjuk terutama saat harus berganti kereta atau platform.

12. Temukan orang-orang yang ingin bercakap-cakap bahasa Inggris denganmu.

Jika kamu mencari penduduk lokal untuk berbicara bahasa Inggris, tempat yang bagus untuk menemukannya adalah dengan menjelajahi kampus atau universitas.

Toko buku juga cenderung menjadi tempat yang tepat untuk menemukan orang lokal yang dapat berbicara dengan bahasa Inggris.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
RusiaInggrisPrancisVietnamTribunTravel.com Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved