Breaking News:

6 Tempat Pertemuan Kawasan Perairan yang Menakjubkan! Meski Sama-sama Air, Tidak Dapat Menyatu

Berikut enam tempat mengagumkan pertemuan dua laut atau pun samudera. Uniknya, meski sama-sama air, mereka seakan tidak bercampur atau menyatu.

Editor: Sri Juliati
Kiteforum.com
The Glass Window Bridge 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bumi memiliki lima samudera, yakni Antartika, Arktik, Atlantik, Hindia, dan Samudera Pasifik.

Dari sekian banyak samudera dan laut yang ada di Bumi, beberapa tempat menjadi pertemuan wilayah perairan tersebut.

Berikut enam tempat mengagumkan pertemuan dua laut atau pun samudera.

Uniknya, meski sama-sama air, mereka seakan tidak bercampur atau menyatu.

Hal ini menjadikan keenam tempat itu sebagai satu tempat menakjubkan di dunia.

1. Selat Gibraltar


Selat Gibraltar.
Selat Gibraltar. (Eosnap.com)

Selat Gibraltar berada di antara pantai selatan Spanyol dan pantai utara Maroko.

Selat ini menjadi pertemuan air dari Samudera Atlantik dan Laut Mediterania.

Uniknya, air dari dua laut yang berbeda itu tak menyatu.

Air dari Atlantik mengalir di atas arus Mediterania yang lebih asin dan berat.

2 dari 4 halaman

Seperti ditulis Live Science, ketika air dari Mediterania meninggalkan selat, air itu mengalir di atas dasar lautan yang tiba-tiba muncul, menghasilkan serangkaian gelombang internal.

Selat Gibraltar menjadi satu selat tersibuk di dunia.

2. Teluk Alaska


Teluk Alaska.
Teluk Alaska. (Kent Smith)

Teluk Alaska berada di antara Amerika Serikat dan Kanada.

Teluk ini berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago.

Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan Laut Bering.

Namun, air dari dua laut tersebut tak pernah menyatu.

Hal ini disebabkan oleh konsentrasi garam terlarut di air dan kepadatan yang berbeda di dua laut.

3. The Glass Window Bridge


Glass Window Bridge Bahama.
Glass Window Bridge Bahama. (Bahamas.com)

Strip batu selebar 30 kaki ini berada di Queen's Highway, Gregory Town, Central Eleuthera, Bahama.

3 dari 4 halaman

Pengunjung akan melihat dua lautan yang berbeda saat berada di sana.

Saat melihat ke sisi Atlantik, lautan berwarna biru pekat akan terlihat.

Namun saat melihat ke Laut Karibia, traveler akan melihat warna hijau tenang.

4. Pantai Grennen


Grennen Beach.
Grennen Beach. (Skagen.com)

Pantai Grennen berada di utara kota Skagen, ujung paling utara dari Denmark.

Tempat ini merupakan pertemuan antara Laut Baltik dan Laut Utara.

Pertemuan dua lautan itu menghasilkan arus dan turbulensi yang kuat, sehingga sangat berbahaya bagi perenang dan navigasi.

5. Tanjung Reingga di Aupori, Selandia Baru


Teluk Reingga
Teluk Reingga (Adam Campbell)

Tanjung Reingga memisahkan laut Tasman yang ada di sisi barat dan Samudera Pasifik di sisi timur.

Pertemuan dua laut ini menciptakan air yang tidak stabil di lepas pantai.

4 dari 4 halaman

6. Prasspnissi Yunani


Prassonissi.
Prassonissi. (Holubv)

Sebuah strip pasir sederhana yang menghubungkan tanjung Prassonissi dan Pulau Rhodes adalah tempat pertemuan Laut Levante dan Laut Aegean.

Bila surut, pasir itu akan terlihat.

Namun bila pasang, strip pasir itu akan ditutupi oleh air dari dua laut.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Enam Tempat Menakjubkan Bertemunya Dua Laut, Air Tak Pernah Bercampur

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
BahamaAlaskaDenmark Amara Sophie
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved