Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Meski hanya menjabat satu periode, Nelson Mandela akan selamanya dikenang sebagai pemimpin yang paling berpengaruh di Afrika Selatan.
Bukan hanya karena ia presiden berkulit hitam pertama, namun karena ia bekerja tanpa lelah baik sebelum maupun setelah menjabat sebagai presiden.
Ia membawa perdamaian bagi persamaan ras di berbagai negara.
Kini wajahnya muncul di mata uang nasional dan hari kepergian Nelson Mandela diperingati di seluruh negeri.
Jika ingin napak tilas mengikuti sejarah kehidupanya, berikut TribunTravel.com merangkum 4 destinasi di Afrika Selatan, seperti dilansir dari laman tripsavvy.com.
Selengkapnya, yuk simak ulasan berikut.
1. The Transkei, tempat kelahiran Mandela
Nelson Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di desa Mvezo, yang terletak di wilayah Transkei Afrika Selatan.
Bila dulu tempat ini menjadi bagian satu di antara 10 tanah hitam dan selama bertahun-tahun penduduknya menyeberangi perbatasan untuk masuk ke Adrika Selatan, kini terkenal dengan keindahannya.
Mandela sekolah di Qunu, yang terletak di utara Mvezo.
Di sinilah ia diberi nama Kristen, Nelson, sebelumnya ia dikenal keluarganya sebagai Rohlilahla, nama Xhosa yang berarti "pembuat onar."
Ada dua spot rekmendasi jika ingin mengikuti jejak Nelson Mandela, yaitu Museum Nelson Mandela di Mthatha, ibukota Transkei dan Pusat Pemuda & Warisan Nelson Mandela di Qunu.
2. Johannesburg, tempat lahirnya Mandela sebagai aktivis
Pada tahun 1941, Nelson Mandela muda tiba di Johannesburg, setelah meninggalkan Transkei untuk menghindari perjodohan.
Di Johannesburg, ia mendapat gelar BA dan mulai pelatihan sebagai pengacara.
Ia juga terlibat dengan Kongres Nasional Afrika (ANC).
Pada tahun 1944, ia mendirikan Liga Pemuda ANC bersama Oliver Tambo, yang akhirnya akan menjadi presiden partai.
Mandela dan Tambo juga mendirikan firma hukum kulit hitam pertama Afrika Selatan di sini pada tahun 1952.
Pada tahun-tahun berikutnya, ANC menjadi semakin radikal, Mandela dan teman-temannya ditangkap beberapa kali.
Hingga akhirnya pada tahun 1964, ia dan tujuh temannya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia .
Ada beberapa tempat di Johannesburg untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan Mandela di kota.
Lokasi pertama adalah The Mandela House di kotapraja Soweto, di mana Mandela dan keluarganya hidup dari tahun 1946 hingga 1996.
Liliesleaf Farm adalah destinasi wajib lainnya bagi penggemar Mandela di Johannesburg.
3. Robben Island, penjara Mandela selama 18 tahun
Setelah Pengadilan Rivonia, Mandela dikirim ke penjara politik di Robben Island yang terletak di Cape Table Table Bay.
Ia tinggal di sini selama 18 tahun menjalani kerja paksa di tambang pada siang hari dan tidur di sel kecil pada malam hari.
Kini tempat ini menjadi situs Warisan Dunia UNESCO, Robben Island tidak lagi menjadi penjara.
Pengunjung bisa menjelajahi sel dan tambang itu adalah Mandela bekerja pada tur setengah hari dari Cape Town.
Wisatwan ditemani langsung oleh mantan narapidana yang akan memberikan informasi mengenai kehidupanMandela dan aktivis lainnya yang dipenjara di sini.
4. Penjara Victor Verster, penjara terakhir Mandela
Setelah berjuang melawan kanker prostat dan tuberkulosis, Mandela dipindahkan ke Penjara Pollsmoor di Cape Town.
Ia sempat menghabiskan waktu beberapa bulan di rumah sakit.
Setelah dibebaskan pada tahun 1988, ia dipindahkan ke Penjara Victor Varster yang terletak di Cape Winelands.
Madela tinggal di penjara yang relatif nyaman ini selama 14 bulan dari seluruh jumlah hukumannya selama 27 tahun.
Pada awal Februari 1990, larangan ANC dicabut karena apartheid mulai kehilangan kendali.
Tepat 9 Februari, Nelson Mandela akhirnya dibebaskan.
Empat tahun kemudian ia terpilih sebagai presiden secara demokratis sekaligus pempin negara pertama berkulit hita,.
Kini penjara ini menjadi fasilitas pemasyarakatan Groot Drakenstein.
Para pengunjung datang memberi penghormatan kepada patung perunggu raksasa Mandela.
Patung tersebut diletakkan di tepat di langkah pertamanya sebagai manusia bebas.