Breaking News:

8 Fakta Estonia, Negara Kecil di Eropa Paling Inovatif di Dunia: Internet Ada di Mana pun

Meski jumlah penduduknya kecil, Estonia merupakan satu di antara beberapa negara yang paling inovatif di dunia.

visitestonia.com
Tallinn, satu di antara kota di Estonia. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, apakah kamu mendengar nama Estonia sesering nama-nama negara lain?

Dibandingkan negara-negara Eropa lain seperti Prancis, Belanda, atau Jerman, nama Estonia memang tidak terlalu populer.

Estonia merupakan negara yang terletak di Eropa bagian utara, tepatnya di tepi Laut Baltik.

Populasi penduduknya hanyalah 1,3 juta orang, jauh lebih kecil dibandingkan Yogyakarta yang jumlah penduduknya mencapai 3,5 juta orang pada 2014.

Meski jumlah penduduknya kecil, Estonia merupakan satu di antara beberapa negara yang paling inovatif di dunia.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum delapan fakta unik tentang Estonia dari laman Brightside.

1. Mengajarkan subyek pemrograman komputer di sekolah.

Pada 2012, Estonia meluncurkan proyek percontohan untuk mengajarkan pemrograman komputer kepada anak-anak di sekolah, mulai dari kelas 1 hingga 12.

Ada 20 sekolah yang berpartisipasi dalam proyek ini.

2 dari 4 halaman

Mulai usia 6 tahun, anak-anak mulai belajar matematika dan logika untuk menerapkan pengetahuan mereka di lingkungan pemrograman visual Scratch.

2. Paspor elektronik.

(Wikipedia)

Sejak 2002, Estonia mulai mendistribusikan kartu identitas (ID) elektronik.

Bentuknya tetap seperti kartu, tapi memverifikasi identitas individu di kehidupan nyata dan dunia digital.

Ada informasi tentang warga negara yang dicantumkan dalam chipnya, serta tanda tangan elektronik yang secara hukum sama validnya dengan tanda tangan manual.

Seseorang dapat melampirkan dokumen yang berbeda ke kartu identitas ini.

Ketika bepergian dalam negara-negara Uni Eropa, kartu identitas elektronik ini juga berfungsi sebagai paspor.

3. Ikut pemilu tanpa harus meninggalkan rumah.

Sejak 2005, ketika pemilu suatu kota berlangsung di Estonia, warga negara dapat memilih kandidat melalui internet dengan cara memverifikasi identitas dengan tanda tangan elektronik dari kartu ID mereka.

Estonia adalah negara pertama di dunia yang membentuk sistem pemilihan elektronik untuk pemilihan parlemen pada 2007.

3 dari 4 halaman

Selama pemilu Parlemen Eropa, 31 persen warga Estonia memilih melalui sistem ini.

4. Transportasi publik gratis.

(Instagram/anstirajatila)

Pada 2013, Tallinn menjadi kota pertama di dunia di mana transportasi umumnya gratis untuk semua orang.

Pihak berwenang menemukan solusi ini untuk membuat warga beralih dari mobil mereka ke bus dan/atau trolleybus.

Sebelum menggratiskan biaya transportasi, referendum diadakan.

Dalam referendum tersebut, 3/4 penduduk kota memilih angkutan umum gratis.

Setahun kemudian, otoritas Tallinn mengumumkan karena program tersebut, intensitas lalu lintas di jalan-jalan utama kota berkurang secara signifikan.

5. Negaranya perusahaan-perusahaan start-up.

(Depositphotos)

Menurut data terakhir, Estonia menempati peringkat ketiga di Eropa dalam hal jumlah tertinggi perusahaan start-up per kapita: ada 31 start-up per 100.000 penduduk.

Negara ini menciptakan kondisi dan lingkungan yang menguntungkan untuk perkembangan perusahaan start-up.

4 dari 4 halaman

Pendaftaran bisnis baru hanya berlangsung selama 15 menit, dan tidak ada pajak penghasilan perusahaan atas laba yang didapat.

6. Internet ada di mana-mana.

Dapatkah kamu membayangkan bagaimana rasanya tetap terkoneksi dengan internet bahkan saat berada jauh di dalam hutan?

Hal ini memang ada di Estonia.

Kamu dapat terhubung ke WiFi gratis di sebagian besar hotel dan tempat umum seperti taman, gang, kafe, restoran, stasiun kereta api, bandara, dan bahkan pantai.

7. Siapa pun dapat menjadi penduduk Estonia.

(Flickr/EU2017EE Estonian Presidency)

Siapa pun bisa menjadi penduduk elektronik di Estonia tanpa harus repot-repot.

Hal ini memberi orang lain peluang untuk membuka bisnis di sana tanpa harus mengunjungi Estonia langsung, tetap bisa mengelola perusahaan saat berada di luar negeri, menandatangani dokumen, dan untuk membayar pajak.

Yang harus kamu lakukan adalah mendaftar online.

Keberadaan residensi elektronik sangat menguntungkan bagi pengusaha karena mereka hanya membayar pajak pada aset yang dipindahkan ke luar negeri.

Para pebisnis yang tinggal di luar Uni Eropa mendapat peluang besar untuk membangun bisnis baru di Estonia dan karenanya, dapat membuka jalan menuju Uni Eropa.

8. Hemat banyak waktu berkat teknologi.

Saat ini, ada 4.000 jenis layanan yang tersedia secara elektronik di Estonia.

Mulai dari pernyataan pajak hingga permintaan deforestasi.

Dalam waktu sekitar 20 menit, setiap penduduk Estonia dapat membuka perusahaan baru dengan kartu identitas mereka.

Berkat sistem ini pula, orang tidak perlu menunggu dalam antrean panjang dan mengumpulkan dokumen, tanda tangan, atau prangko.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
EstoniaEropaYogyakarta
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved