Breaking News:

5 Perpustakaan Zaman Kuno di Dunia Ini Cerminkan Peradaban dan Kebudayaan yang Maju

Adanya sebuah perpustakaan juga menunjukkan suatu daerah memiliki kebudayaan dan peradaban yang cukup maju.

ancient-origins.net
ILUSTRASI Perpustakaan Kuno. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Pada zaman dahulu, perpustakaan bukanlah tempat yang mudah ditemukan.

Lagipula, banyak orang yang masih buta huruf dan tidak dapat membaca.

Namun, seiring perkembangan zaman, ada beberapa bangunan perpustakaan yang didirikan sebagai pusat ilmu pengetahuan.

Adanya sebuah perpustakaan juga menunjukkan suatu daerah memiliki kebudayaan dan peradaban yang cukup maju.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum lima perpustakaan kuno dari laman List25.com.

1. Dinasti Qin berlangsung dari 221 SM hingga 207 SM, tetapi memiliki pengaruh besar di seantero China.

(eduscapes.com)

Dari dinasti ini pulalah, nama negara China berasal.

Selama beberapa waktu, pihak kekaisaran menjaga perpustakaannya untuk dikurator secara hati-hati.

Ini dilakukan karena mereka berusaha untuk mengontrol akses ke informasi.

2 dari 3 halaman

Buku apa pun yang tidak disukai kerajaan dibakar, begitu juga beberapa cendekiawan.

Terlepas dari penguasa yang sombong dan kejam, masih banyak orang yang menyimpan buku-buku di dinding rumah mereka untuk menjaga mereka tetap aman.

Tujuan penguasa saat itu bukanlah untuk menghancurkan informasi, melainkan untuk mengendalikannya.

Nantinya, untuk mencapai tujuan ini sistem penulisan baru didirikan dan orang-orang biasa didorong untuk membaca.

2. Reruntuhan kuil di kota Babilonia kuno, Nippur ditemukan memiliki sejumlah ruangan yang berisikan tablet liat.

(list25.com)

Hal ini menunjukkan, kuil Nippur memiliki perpustakaan yang menyimpan tablet-tablet bertulis dengan baik.

Tablet itu diperkirakan berasal dari paruh pertama milenium ke-3 SM.

3. Perpustakaan di Timgad adalah hadiah untuk orang-orang Romawi dari Julius Quintianus Flavius Rogatianus.

(messagetoeagle.com)

Tidak ada yang tahu pasti kapan perpustakaan itu dibangun, dan arsitekturnya juga tidak terlalu menarik.

Perpustakaan di Timgad hanya berupa persegi panjang, diperkirakan telah menyimpan sekitar 3.000 gulungan.

3 dari 3 halaman

Jumlah itu cukup signifikan karena menunjukkan sistem perpustakaan yang dikembangkan di kota Roma.

4. Perpustakaan Bodleian adalah perpustakaan penelitian utama di Universitas Oxford di Inggris.

(bodleian.ox.ac.uk)

Perpustakaan ini didirikan pada 1602.

Saat itu, Thomas Bodley menyumbangkan uang dan sebagian dari koleksinya sendiri untuk menggantikan buku-buku dan dokumen-dokumen yang telah hancur akibat banyaknya gejolak yang dialami Inggris atas agama Du Jour.

Saat ini, Bodleian memiliki sekitar 11 juta volume buku, tidak termasuk publikasi online dan jurnal, serta masih secara teratur digunakan oleh mahasiswa dan dosennya.

5. Perpustakaan Teologi Caesarea Maritima terletak antara Hafia dan Tel Aviv di pesisir laut Mediterania di Israel utara.

(messagetoeagle.com)

Theological Library of Caesarea Maritima menjadi bagian dari Akademi Kristen kota itu.

Akademi dan perpustakaan ini adalah pusat pendidikan dan teks Kristen dan Yahudi, serta berisi sastra Yunani, baik sejarah maupun filosofis.

Sebenarnya, perpustakaan ini berisi lebih dari 30.000 manuskrip.

Namun, situs ini dihancurkan oleh orang-orang Arab pada abad ke-7.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
YunaniChinaInggris Peter Gadiot Halloumi Avgolemono
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved