lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebentar lagi, dunia akan menjadi saksi, tim nasional (timnas) mana yang paling kuat di ajang sepakbola Piala Dunia 2018.
Pertandingan babak final Piala Dunia 2018 antara timnas Prancis dan timnas Kroasia akan digelar di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB.
Nah, ada yang menarik menjelang pertandingan final Piala Dunia 2018 itu.
Tak lain, bertaburannya pemain timnas Kroasia yang memiliki nama dengan akhiran -ić.
Sebut saja Mario Mandzukic yang menyumbangkan gol penentu kemenangan atas Kroasia dan Inggris.
Juga Luka Modrić, pemain berusia 32 tahun yang menjadi kapten timnas Kroasia.
Serta nama-nama lain misalnya Dominik Livaković, Danijel Subašić, Ivan Rakitić, Ivan Perišić, Marcelo Brozović, Ante Rebić, Mateo Kovačić, hingga sang manajer, Zlatko Dalić.
Tentu saja hal ini membuat awam penasaran, kenapa rerata nama orang Kroasia berakhiran dengan -ic?
Sebenarnya, alasan dan jawabannya sangat sederhana.
TribunTravel.com melansir dari learncroatian.eu, akhiran -i merupakan imbuhan di akhir kata yang merujuk pada anak laki-laki.
Yang kemudian, akhiran -i itu ditambahkan pada nama atau profesi dari orangtua (biasanya laki-laki) untuk membuat nama keluarga alias marga.
Marga lazim ada di banyak kebudayaan di dunia, termasuk Kroasia.
Nah, akhiran -ić merupakan akhiran khas yang digunakan warga keturunan bangsa Slavia yang tersebar di negara Serbia, Bosnia, Montenegro, dan Kroasia.
Akhiran -ić sama dengan nama akhiran -sen di negara Skandinavia, misalnya Denmark, Norwegia atau –sson di Swedia dan Islandia.
Orang-orang Kroasia umumnya menggunakan nama depan sang ayah untuk membuat nama belakang atau mereka.
Misalnya Antić yang artinya anak dari Ante; Filipović, anak dari Filip, atau Stjepanić, anak dari Stjepan.
Sementara untuk nama depan sang ibu, memang ada dan digunakan di Kroasia, hanya sangat jarang.
Anak perempuan yang memiliki nama belakang dari sang ibu sangat dihargai di dalam masyarakat Kroasia.
Umumnya, mereka adalah anak-anak yang lahir di luar pernikahan atau lahir dari seorang ibu yang menjadi janda di usia dini.
Misalnya saja Anić - anak Ana; Babić - anak seorang baba (dalam bahasa Slavia merujuk pada wanita tua); dan Marušić - anak dari Marija.
Nama belakang ini juga bisa dibentuk dari profesi sang orangtua.
Sebut saja Ribar yang berarti nelayan, tambahkan akhiran -ic, menjadi Ribarević yang artinya anak seorang nelayan.
Termasuk Kovač yang artinya pandai besi bisa menggunakan marga Kovač, Kovačević, Kovačić, yaitu anak seorang pandai besi.
Dari sekian banyak nama belakang, Horvat merupakan marga yang paling sering di Kroasia.
Meski tidak berakhiran –ić, Horvat banyak digunakan karena berasal dari kata Kroasia Hrvat yang berarti Kroasia.
Diperkirakan, dari 4,3 juta orang Kroasia, lebih dari 22 ribu warga memiliki nama akhir Horvat, menurut sensus 2011.
Nama keluarga terkait seperti Horvatinčić atau Horvatić - yaitu putra Horvat, juga tidak biasa digunakan.
