TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun 2018 ini, ada tiga gerhana Matahari yang terjadi.
Gerhana Matahari yang pertama terjadi pada 16 Februari lalu.
Gerhana kedua akan terjadi pada 13 Juli dan gerhana ketiga terjadi pada 11 Agustus mendatang.
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari merupakan peristiwa yang terjadi saat Matahari-Bulan-Bumi berada dalam satu garis lurus.
Cahaya Matahari yang harusnya menyinari Bumi terhalang oleh Bulan yang mengorbit Bumi.
Akibatnya, bagian Bumi yang tertutup bayangan Bulan tidak akan menerima cahaya Matahari.
Nah, pada 13 Juli 2018, bukan gerhana Matahari total yang terjadi, tapi gerhana Matahari parsial.
Gerhana Matahari parsial ini kadang juga disebut sebagai gerhana Matahari sebagian.
Itu karena hanya sebagian Matahari saja yang tertutup oleh Bulan.
Kenapa hanya sebagian? Karena posisi Matahari-Bulan-Bumi tidak benar-benar lurus.
Bumi hanya melewati bagian bayangan penumbra Bulan dan tidak masuk ke bayangan inti.
Tidak Bisa Dilihat dari Indonesia
Sayangnya, kita yang berada di Indonesia tidak bisa melihat gerhana Matahari parsial ini.
Peristiwa ini hanya bisa disaksikan di Antartika, bagian selatan Australia, dan Selandia Baru.
Gerhana Matahari ini akan dimulai pukul 08.45 WIB dan berakhir pukul 11.13 WIB.
Puncaknya terjadi pada pukul 10.10 WIB.
Namun, jangan bersedih.
Walaupun kita tidak bisa melihat gerhana Matahari, tapi kita bisa melihat gerhana Bulan.
Gerhana Bulan total akan terjadi akhir bulan ini, tepatnya pada 28 Juli 2018 nanti.
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Hari Ini, Gerhana Matahari Parsial Bakal Terlihat di Beberapa Negara