Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika kamu melakukan perjalanan ke luar negeri, pastikan paspor kamu selalu ada dan jangan sampai hilang.
Karena kalau tidak, itu akan membuat agenda liburanmu kacau.
Jangan sampai hal yang dialami pasangan berusia 27 tahun ini.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, Lewis Mundy dan Kimberley Floyd terpaksa harus kembali lagi ke negaranya 30 menit setelah mereka tiba di Yunani.
Mereka sebenarnya berencana melakukan perjalanan ke Akti Hotel di Pulau Kos, Yunani selama beberapa hari.
Keduanya berangkat dari Bandara Gatwick, London.
Namun, acara liburan ini terpaksa jadi kacau gara-gara paspor mereka hilang.
Menurut pengakuannya, Lewis dan Kimberley meletakkan paspor di kantong belakang kursi yang ada di depan mereka.
Setelah itu, mereka memasang sabuk pengaman dan duduk manis selama penerbangan.
Ketika mendarat, Lewis dan Kimberley langsung turun dari pesawat.
Saat itu pulalah keduanya menyadari paspor ketinggalan dalam pesawat.
Namun, saat dicari bersama para kru kabin, paspor Lewis dan Kimberley tidak dapat ditemukan.
Jadi, menurut pasangan tersebut, mereka tidak dapat memasuki wilayah Yunani karena tidak memiliki identitas.
Sehingga, mereka dipulangkan kembali ke Inggris 30 menit setelah mendarat.
“Kami seharusnya sudah asyik berjemur di Yunani tetapi malah berakhir di Stansted,” kata Lewis kepada Daily Mail.
“Tidak ada tanda-tanda keberadaan paspor kami, tidak ada bantuan, tidak ada kompensasi, tidak ada apa-apa."
"Kami telah melakukan semua yang kami bisa tetapi sepertinya tidak ada yang peduli. ”
Yang membuat keadaan menjadi lebih buruk, Lewis dan Kimberley juga harus merelakan reservasi hotel seharga 1,800 dolar AS atau setara Rp 25,7 juta mereka hangus tak terpakai.
"Mereka tidak peduli, mereka memberi kami boarding pass dan memulangkan kami pada penerbangan berikutnya, kami tidak mendapat pilihan lain - hal itu sangat menyebalkan," kata Kimberley.
"Itu adalah mimpi buruk, yang terbesar yang bisa kamu bayangkan," tambah Lewis.
Namun, menurut TUI UK, maskapai penerbangan pasangan itu, tidak ada yang bisa dilakukan pihak maskapai.
"Kami turut menyesal dengan pengalaman Tuan Mundy dan Nyonya Floyd yang sangat langka dalam penerbangan mereka ke Yunani," kata seorang juru bicara.
“Sebagai akibat tidak memiliki paspor, mereka tidak diizinkan masuk ke negara itu dan diterbangkan kembali ke Inggris."
"Setelah upaya pencarian dalam pesawat secara menyeluruh, kami dapat mengonfirmasi paspor mereka tidak ditemukan."
"Kami telah mengingatkan semua pelanggan, seperti yang biasanya kami lakukan, untuk memastikan mereka memiliki semua barang pribadi tidak tertinggal dan setiap penumpang bertanggung jawab atas barang-barang pribadi mereka sendiri sepanjang waktu."
Jadi, pengalaman Lewis dan Kimberley ini bisa jadi pelajaran buat kita semua untuk tetap memastikan barang-barang tertinggal dalam pesawat.