Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu menderita claustrophobia dan takut kegelapan, maka hotel bawah tanah di Afrika ini sangat tidak direkomendasikan.
Namun jika kamu menyukai petualangan, tidak ada salahnya untuk mencoba sensasi terbaru dari hotel bawah tanah.
Dilansir TribunTravel.com dari laman dailymail.co.uk, travel blogger Drew Goldberg (27) dari Arizona, mengunjungi perdesaan Malawi dan ia menemukan penginapan yang tidak biasa.
Dalam sebuah video singkat, ia menjelaskan jika penginapan itu dibangun seorang pria bernama Chifundu selama 11 tahun.
Uniknya, penginapan ini hanya mengenakan tarif mulai dari 68 sen sampai 2 dolar AS atau setara Rp 9.731 hingga Rp 28.600 bagi mereka yang ingin bermalam.


Bertualang ke hotel, Goldberg menjelaskan jika tangga utama yang menuju pintu masuk 'terus turun dan turun'.
Karena tidak ada listrik, itu membuat pengambilan film sedikit sulit tetapi Goldberg berhasil memberikan sedikit cahaya.
Dia menjelaskan ada 10 kamar di hotel.
Tempat tidurnya tampak sangat sederhana, dengan alas ditempatkan di atas gundukan lumpur.



Goldberg menunjukkan 'setidaknya ada bantal' saat dia mencoba tidur di kasur hotel.
"Tidak buruk di dalam. Saya bisa tidur di sini dengan mudah," ujarnya.
Setelah berbaring sejenak, dia melanjutkan penjelajahannya.
Goldberg menemukan dapur di halaman belakang, dengan kompor yang terbuat dari batu bata.
Rupanya Chifundu mulai menggali hotel pada 1974 dan menyelesaikan proyeknya pada 1985.
Goldberg mengatakan, tidak ada listrik atau internet di daerah itu.
Blogger itu menyimpulkan: "Chifundu adalah orang luar biasa."



Goldberg, telah mengunjungi lebih dari 130 negara sejak 2012 membuat video melalui blognya 'Drew Binsky' dan Facebook , berencana untuk mengunjungi Bhutan pada petualangan berikutnya.
Tonton videonya di sini.