TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika mendengar ada lokasi di Bumi ini yang jadi tempat terlarang dikunjungi, banyak orang justru merasa penasaran dan ingin pergi menyaksikannya langsung.
Namun, tidak demikian dengan Pulau Surtsey, sebuah pulau terlarang di lepas pantai Islandia, Atlantik Utara yang terbentuk tahun 1963.
Letusan gunung berapi selama tiga tahun telah membentuk sebuah pulau yang benar-benar tak boleh dikunjungi siapapun.

Hanya sedikit ilmuwan yang diizinkan mendekati pulau terlarang tersebut dengan tujuan penelitian.
Para ilmuwan diharapkan dapat menemukan ekosistem di Pulau Surtsey tanpa ada keterlibatan manusia.
Peneliti yang datang ke pulau ini dilarang keras membawa bekal apapun karena dikhawatirkan akan mengotori pulau tersebut.

Selain itu, benda asing yang dibawa akan mengganggu ekosistem asli yang ada.
Tampaknya, beberapa tanaman mulai tumbuh di pulau ini.
Peneliti menemukan tumbuhnya bibit tomat dan beberapa jenis lumut yang umum ditemukan di Islandia.
Kecurigaan pun muncul pada bibit tomat yang muncul di pulau tak berpenghuni ini.
Pasalnya, tidak ada orang yang boleh membawa apapun ke tempat ini, jadi mustahil tumbuh pohon tomat di sini.
Bisakah tomat tumbuh begitu saja tanpa benih yang disebar?
Pertanyaan itu masih dicari jawabannya sampai sekarang.
Saat ini, berbagai jenis burung mulai terlihat di Pulau Surtsey.
Mulai dari kelompok burung camar, fulmar dan pufin.

Dilansir dari viralthread.com (28/6/2018), ada sekitar 12 spesies burung yang saat ini menghuni Pulau Surtsey.
Sayangnya, karena erosi, daratan Surtsey terus menyusut.
Para ilmuwan memperkirakan, usia Surtsey tidak akan sampai tahun 2100.
Pada tahun tersebut Surtsey mungkin sudah berada di bawah permukaan laut.
Namun, ilmuwan tetap optimis setelah melihat kepulauan Vestmannaeyjar yang terbentuk dengan cara yang sama ribuan tahun yang lalu, masih terlihat sebagian di atas air hingga saat ini.
Hanya waktu yang bisa menjawab, apa yang akan terjadi pada Surtsey dalam jangka panjang.
(TribunTravel.com/Rizky Tyas)