TRIBUNTRAVEL.COM - Disebut-sebut sebagai pantai tersembunyi di selatan Bali.
Pantai ini bernama Pantai Balangan.
Untuk menuju pantai ini memang tidak seperti menuju pantai Kuta, Kerobokan atau Seminyak yang selalu dipenuhi lalu lalang kendaraan dan ramai wisatawan.
Pantai Balangan yang masuk dalam Desa Ungasan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, ini justru semakin dicari wisatawan.

Wajar lah.
Wisatawan mancanegara, terutama sangat menyukai tempat-tempat tersembunyi di Bali untuk dijelajahi, terutama untuk berselancar atau surfing.
Tak heran kalau kamu lewat di jalan-jalan sempit, menemukan turis bermotor dan membawa papan selancar, pastilah dia ingin mencari tempat yang sepi untuk berselancar.

Selasa (5/6/2018), awak media Asia Pasifik yang diundang Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa diajak mengunjungi Pantai Balangan.
Menggunakan 2 bus ukuran sedang, rombongan meninggalkan hotel menuju pantai tersembunyi itu.
Mungkin sekarang bukan lagi dikenal sebagai pantai tersembunyi.
Pasalnya sudah banyak wisatawan datang ke sana.

Ini terlihat dari jalan beraspal dan mulus.
Memang, kesan sepi tampak dari jalan yang sempit, jarang berpapasan dengan kendaraan lain.
Namun jika berpapasan, perlu berhati-hati karena sempitnya jalan.
Sepanjang perjalanan menuju Balangan, kami melewati rumah-rumah penduduk atau vila-vila yang mulai menjamur di sepanjang jalan.

Tak sampai 30 menit, bus pun memasuki kawasan Pantai Balangan.
Pihak hotel telah mempersiapkan dengan matang berbagai keperluan rombongan awak media selama berada di pantai tersebut.
Seperti topi caping, sandal jepit, air minum, dan sunblock.
Meski tiba sekitar pukul 09.00 namun udara pantai yang panas mulai menerpa wajah para awak media Asia Pasifik itu.

Turun dari bus, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni anak tangga menuju pantai.
Pantai Balangan memang terbilang sepi.
Membentang sepanjang kurang lebih 1 kilometer dan diapit dua tebing batu karang, pantai ini terlihat seperti pantai pribadi yang eksotis.

Berjalan-jalan sepanjang pantai terasa nikmat, hati tenang, bebas karena tak banyak pengunjung di sana.
Di pesisir pantai berjejer rapi tenda-tenda dan bangku untuk berjemur atau berteduh wisatawan dari sengatan matahari.
Sementara agak ke tengah, biasanya terutama siang hari selalu diramaikan oleh para peselancar.
Namun pagi itu wisatawan belum banyak tiba di Balangan. Saat kaki bersentuhan dengan air laut, rasa sejuk menerpa.
Mungkin karena suasana pagi.

Namun mata harus tetap waspada jika kamu asyik mengambil foto tebing-tebing di sana.
Tanpa kamu sadari, tiba-tiba ombak menerjang.
Jika tak waspada, celana akan basah terkena air laut.
Pantai Balangan cocok untuk berfoto atau selfie.
Apalagi dengan latar belakang tebing yang berdiri kokoh.
Namun perlu hati-hati melewati batu karang karena licin.

Lebih disarankan menikmati Pantai Balangan menjelang sore hari.
Matahari telah condong ke ufuk barat dan untuk memotret pun akan mendapatkan pemandangan yang indah.
Namun bila datang siang hari, apa boleh buat, panas terik akan menerpa sekujur tubuh.
Topi caping memang pas dipakai. Kalau haus dan lapar?
Pasti lah.
Jangan khawatir, banyak warung dan kafe bertebaran di Pantai Balangan. Apalagi minum air kelapa muda.
Wow... betapa segarnya.

Pantai Balangan kini bukan lagi pantai tersembunyi karena sudah mulai dikenal dan dikunjungi wisatawan.
Penginapan dan vila-vila pun sudah mulai beriri sepanjang jalan menuju pantai di selatan Pulau Bali ini...
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balangan, Pantai di Bali yang Tak Lagi Tersembunyi "