lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang bilang telur itu tinggi kolesterol sehingga kita tidak boleh memakannya sering-sering.
Ada pula yang bilang kalau itu hanyalah mitos.
Sebenarnya, di antara pakar kesehatan pun hal ini masih bisa diperdebatkan.
Di dunia Barat, telur merupakan hidangan yang sangat lazim disantap setiap hari sebagai sarapan.
Mereka mengklaim kalau telur justru baik dimakan setiap hari karena berprotein tinggi.
Kadar protein telur tinggi sehingga baik untuk membangun tubuh dan massa otot.
Pun, lemak baik dan vitaminnya menyehatkan kita.
Di sisi lain, orang yang peduli pada kadar kolesterol tetap takut memakan telur banyak-banyak.
Pasalnya, memang benar adanya kalau telur memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi.
Tidak heran kalau banyak orang yang mengurangi konsumsi telur.
Jadi, boleh atau tidak memakan telur setiap hari?
Yang perlu diketahui lebih dahulu soal telur adalah gizinya, terutama per bagian telur yakni putih dan kuningnya.
Bagian kuning telur memiliki kadar lemak dan kolesterol yang lebih tinggi daripada putih telur.
Namun, kadar protein kuning telur lebih rendah daripada putihnya.
Mengingat kebaikan-kebaikan yang ada di dalam sebutir telur, sebenarnya kita boleh saja mengonsumsi telur setiap hari.
Namun, batasi konsumsinya.
Satu butir telur sehari cukup, lalu kombinasikan dengan sumber protein lainnya baik daging putih, daging merah, maupun protein nabati.
Tujuannya adalah mendapatkan asam amino yang komplet dari berbagai jenis makanan.
Bagaimana jika kita sedang berada dalam diet ketat?
Nah, kita bisa menyontek diet para binaragawan.
Umumnya, mereka mengonsumsi putih telurnya saja dengan cara dikukus lalu menyingkirkan bagian kuningnya.
Protein dalam putih telur mereka butuhkan untuk membangun otot.
Sementara itu, bagian kuningnya yang berlemak mereka singkirkan.
Artikel ini telah dimuat di Sajian Sedap dengan judul Memakan Telur Tidak Boleh Setiap Hari, Mitos atau Fakta?
