TRIBUNTRAVEL.COM - Apa makanan khas berbuka di daerahmu?
Ada yang unik dari satu kota penyelenggara Asian Games 2018, Palembang.
Kota ini khas dengan makanan pempek.
Namun ternyata untuk berbuka puasa, orang Palembang punya makanan lain yang selalu diserbu.
Katanya, penjual makanan ini hanya ramai saat bulan Ramadan saja, lo!
Mengapa bisa begitu, ya?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Termasuk Makanan Langka
Adalah ragit, makanan berbuka khas Palembang yang selalu diserbu.
Kalau melihat tampilannya, pasti membuat kita teringat dengan roti jala dari India.
Terdapat dua jenis ragit yang dijual di pasaran, yakni ragit gulung yang berbentuk segitiga dan ragit rajut yang dibentuk seperti dadar gulung.
Cara menikmatinya adalah dengan menyiramkan kuah kari yang terasa gurih dan berisi kentang, daging sapi, santan kelapa, dan bumbu kari.
Saat disajikan biasanya ditaburi bawang goreng dan cabai hijau yang dipotong kecil-kecil.
Namun kenapa ragit ini selalu diserbu warga Palembang?
Soalnya penjual ragit ini hanya ramai saat bulan Ramadan.
Dihari biasa, penjual ragit sangat sedikit dan bahkan hampir tidak ada.
Kita harus memesan terlebih dahulu dalam jumlah tertentu.
Dilansir ksmtour.com, di luar bulan puasa ragit hanya dijual oleh pedagang komunitas Arab.
Mereka biasa ditemukan di Kota Baru, Pasar Kuto, atau daerah Sayangan.
Karena itu ragit jadi menu yang wajib ada saat bulan Ramadan.
Pasalnya, hanya momen itu saja kita dapat menikmati gurihnya ragit.
Selain ragit, ada beberapa makanan lain yang jadi menu berbuka khas Palembang.
Di antara lain ada beluluk atau kolang-kaling, burgo, otak-otak, celimpungan, dan srikayo atau ketan srikaya.
Demikian penjelasan mengapa ragit bisa disebut makanan langka.
Jadi buat traveler yang sedang berada di Palembang saat bulan Ramadan, jangan lupa mencoba ragit, ya!
Artikel ini telah dimuat di Sajiansedap.grid.id dengan judul Bukan Pempek, Ternyata Ini Menu Buka Puasa Langka yang Selalu Jadi Incaran Warga Palembang