Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Jangan pernah meremehkah flu?
Jika kamu terserang flu segera periksa kondisimu ke rumah sakit.
Sebab jika sampai terlambat sedikit saja, mungkin nasibmu akan sama seperti pria ini.
Dilansir TribunTravel.com dari laman troab.com, Alex Lewis tampak seperti pria pada umumnya.
Sampai dia kemudian terserang flu.
Merasa jika hanya flu biasa, dia tak perlu pergi ke dokter.
Namun flunya memburuk dan setelah dua minggu Alex dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang lebih buruk.
Dari flu biasa berubah ke kondisi Strep A, Alex tidak tahu ada sesuatu yang salah dengan kesehatannya.
"Saya mengontrak apa yang saya pikir adalah flu biasa dan itu berubah menjadi flu yang kemudian mengarah ke Strep A. "
Alex mengatakan dia tidak tahu bahwa dia bisa menderita infeksi serius seperti itu.
Dua minggu kemudian dia harus mendapatkan kaki dan lengannya diamputasi yang bukan satu-satunya penderitaan dalam mimpi buruk pria ini.
Wajahnya juga rusak.
Lucy, istri Alex benar-benar putus asa.
Dia tidak tahu bahwa flu biasa yang dirasakan akan berakhir mengubah jalan hidup mereka.
Saat flu terjadi, dia masih bisa makan, dia masih pergi ke pertemuan dan melakukan beberapa pekerjaan lainnya.
Sebab pada dasarnya itu hanya flu biasa.
Siapa sangka flu yang dia derita memicu infeksi Strep, keracunan darah dan sindrom syok toksik.
Infeksi streptokokus berhasil menginvasi darahnya yang menyebabkan keracunan darah dan kegagalan organ.
Karena kondisinya yang semakin parah, para dokter kemudian membuat keputusan mengerikan.
Dimana mereka harus mengamputasi anggota tubuh Alex.
Mengapa anggota tubuhnya?
Ternyata anggota badan Alex paling terinfeksi.
Pada saat itu Alex mengalami koma karena septikemia.
Dokter kemudian tidak memiliki alternatif selain mengamputasi tangan dan kakinya.
Ketika Alex bangun setelah 10 hari, dia menemukan tidak memiliki anggota badan.
Mereka berusaha mati-matian untuk menyelamatkan lengan kanannya tetapi sudah terlambat, penyakit itu telah menginfeksinya.
Infeksi juga sampai ke titik wajah Alex yang mengapa membuat para dokter harus menghapus bagian mulutnya.
Tampaknya dunia Alex baru saja runtuh di atasnya tetapi dia tidak berdaya.
Kehidupan 33 tahun itu akan berubah secara dramatis.
Hanya istrinya Lucy dan putranya, Sam, yang memberinya harapan untuk melihat bahwa ada cahaya di ujung terowongan.
Mereka membutuhkannya dalam hidup mereka dan dia telah memenangkan hidupnya kembali.
Dokter telah menyelamatkannya dan itu adalah hal yang penting.
Jika kamu berpikir Alex akan merenungi nasibnya , maka pikirkan lagi.
Alex melakukan berbagai macam petualangan seperti kayak, berperahu, dan bahkan terjun payung.
Dia telah melakukan tur ke berbagai tempat dan bahkan berkunjung ke Greenland.
lex sebenarnya adalah inspirasi tentang cara melihat sisi positif dari kehidupan.
Dia tidak menganggapnya sebagai masa depan yang suram melainkan memeluk kehidupan dengan antusiasme yang selalu dia lakukan sebelumnya.