Breaking News:

Hadeh! Ajak Anak 'Libur' Sekolah Lebih Awal, Liburan Keluarga di Jerman Jadi Tambah Mahal, Kok Bisa?

Jerman punya aturan ketat tentang siswa yang membolos. Tentunya, aturan sekolah ini tak hanya harus ditaati oleh siswa, tetapi juga para orangtua.

theapopkavoice.com
Ilustrasi liburan keluarga 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap negara pasti punya aturan masing-masing mengenai kebijakan di sekolah.

Tentunya, aturan sekolah tak hanya harus ditaati oleh siswa, tetapi juga para orangtua agar tidak kena masalah seperti yang dialami oleh orangtua di Jerman ini.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, di negara bagian Bavaria, Jerman bagian tenggara, urusan sekolah tak pernah bisa main-main.

Apalagi dalam kaitannya dengan liburan keluarga.

Kok bisa?

Lebih dari 20 keluarga dilaporkan ke bagian administrasi sekolah masing-masing karena anak-anak mereka dianggap telah membolos.

Sekolah memang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan anak-anak di Bavaria.

Namun, khusus keadaan luar biasa barulah kegiatan sekolah dapat ditinggalkan.

Akibatnya, para keluarga yang terlapor itu dikenai denda mulai dari beberapa Euro saja hingga 1000 Euro atau setara Rp 16,4 juta per hari anak tersebut membolos.

2 dari 3 halaman

Polisi menangkap 11 kasus orangtua yang membiarkan anak-anak mereka bolos sekolah agar mereka bisa pergi berlibur selama beberapa hari di Bandara Nuremberg.
Sementara di Bandara Memmingen, polisi juga menangkap 10 keluarga di mana anak-anak tidak mengikuti kelas di sekolah mereka.

Tidak seperti di AS, anak-anak sekolah Bavaria tidak mendapatkan libur selama musim panas penuh.

Di Bavaria, beberapa anak sekolah bahkan hanya mendapatkan libur selama dua minggu yang dimulai pada hari Pentakosta (19 Mei tahun ini).

Beberapa lainnya juga hanya mendapatkan tiga hari libur akhir pekan sebelum kembali ke sekolah.

Jadi, anak-anak 'terpaksa' diajak orangtuanya membolos karena sejumlah keluarga di Bavaria itu mungkin ingin berangkat liburan lebih awal daripada waktu libur anak sekolah.

Hal ini bertujuan agar mereka mendapat tiket penerbangan murah atau hanya untuk menghindari kerumunan orang yang terlalu banyak.

Namun, Menteri Pendidikan Bavaria, Bernd Sibler, memperingatkan orang tua tidak boleh melanggar peraturan membolos hanya untuk kenyamanan liburan mereka.

Bernd juga mengimbau, waktu anak mereka di sekolah itu sangat berharga.

"Saya mengimbau kepada semua orangtua untuk menyadari posisi panutan mereka berkaitan tentang waktu berlibur seperti ini," katanya.

Wah, memang sebaiknya anak-anak harus tetap masuk sekolah ya.

3 dari 3 halaman

Kalau ikut membolos demi liburan keluarga, bisa-bisa biaya liburannya jadi membengkak gara-gara kena denda.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BavariaJermanBernd Sibler Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved