lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Status Gunung Merapi ditingkatkan dari normal menjadi waspada, mulai Senin (21/5/2018) pukul 23.00 WIB.
Hal ini menyusul terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik gunung yang berada di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta tersebut.
Imbasnya, warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 3km dari puncak, yang artinya kegiatan pendakian Gunung Merapi, ditutup.
Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tidak panik.
Warga juga diimbau tidak terpancing isu-isu mengenai Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memantau dan mewaspadai aktivitas pergerakan satwa di sekitar Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Hal tersebut tertuang dalam surat yang dikeluarkan Balai TNGM dan diunggah di akun Instagram resmi mereka, @btngunungmerapi, Selasa (22/5/2018).
Seperti diketahui, TN Gunung Merapi merupakan habitat bagi satwa dan tumbuhan yang dilindungi.
Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, dimungkinkan dapat menyebabkan pergerakan satwa dari kawasan TN Gunung Merapi menuju lokasi-lokasi yang dianggap aman bagi satwa.
Pergerakan satwa, lanjut dalam surat tersebut, dimungkinkan melalui permukiman, sawah, kebun, sungai. dan jalan yang merupakan tempat aktivitas warga.
Apabila warga di sekitar kawasan TN Gunung Merapi menjumpai pergerakan satwa yang diduga berasal dari TN Gunung Merapi, agar dapat menyikapi dengan bijaksana.
Satu di antaranya dengan menghubungi call center TN Gunung Merapi di nomor 081327691368.
