Breaking News:

Niat Curhat Tak Enaknya Perjalanan Pakai KA Ekonomi, Penumpang Ini Malah Di-bully Netter Lain

Niatnya curhat soal tak enaknya perjalanan pakai KA kelas ekonomi. Postingannya viral, netter ini malah kena bully netter lain.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
FACEBOOK
Curhatan penumpang KA Serayu yang viral 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta api kini menjadi moda transportasi pilihan banyak kalangan, terutama traveler minim budget.

Selain tak ada gangguan macet, fasilitas dan pelayanan kereta api sekarang pun lebih baik dibanding masa lalu.

Kini, tak ada cerita penumpang harus berdiri karena tidak kebagian kursi, kepanasan, pedagang asongan yang hilir mudik, serta gerbong kotor penuh sampah.

Namun, cerita berbeda dirangkai seorang warganet dengan akun Kang Adjat Wiratma.

Lewat akun Facebook, ia mengisahkan pengalamannya naik KA Ekonomi Serayu rute Jakarta-Purwokerto selama 10 jam.

Mulanya, ia mengaku revolusi yang dilakukan PT KAI sejak era kepemimpinan Ignasius Jonan patut diapresiasi.

Penumpang kini dapat duduk sesuai dengan nomor kursi yang tertera di tiket serta menikmati fasilitas AC.

Namun yang jadi ganjalannya, penumpang harus rela duduk dengan kursi tegak, berhimpitan, hingga tak jarang bersilang kaki dengan penumpang lain agar sedikit bisa selonjor.

Selain itu, perjalanan kereta dinilai terlalu lama karena KA Serayu lebih kerap berhenti untuk bersilangan dengan kereta lain.

2 dari 4 halaman

Ia pun meminta, agar PT KAI semakin membenahi fasilitas KA untuk rakyat, terutama golongan menengah ke bawah yang kerap menggunakan KA kelas ekonomi.

Berikut curahan hati penumpang KA Serayu yang diunggah pada Kamis (17/5/2018).

"Dear Dirut PT KAI, pernah naik KA Ekonomi Serayu Jakarta - Purwekerto 10 Jam ? Coba rasakan, bergelut dengan penumpang lain ! Saya pikir 2018 sudah gak ada kereta dengan ketidaknyamanan seperti ini.

Pake AC ? Iya, duduk sesuai tiket iya ? Itu adalah gebrakan Jonan beberapa waktu lalu yang sangat baik dalam revolusi KA, sekarang 2018 ayo lah tingkatkan untuk rakyat.

Kasihan rakyat “ekonomi lemah” mentang2 murah, 10 jam harus duduk dengan kursi tegak, dempetan antar penumpang, dan kaki ketemu kaki saling silang.

Ini adalah pengalaman saya pertama naik KA jarak jauh kaya gini. Sumpah gak rekomended.

Demi rakyat, hilangkan lah KA yang kaya gini, ganti dengan model kereta lain. Kasihan rakyat, manusiakan rakyat ini.

Awal saya kira naik KA Serayu dari Pasar Senen (tujuan akhir Purwokerto) itu sama gerbongnya dengan KA non eksekutif kalau Saya ke Bandung. Ternyata jauh beda (pantesan murah). Tapi walaupun murah, pelayanan bagi rakyat itu harus naik kelas.

Jujur, saya akan mikir 5 kali untuk naik lagi, kebetulan aja kemarin pengen coba naik KA yang bisa berhenti di Tasik, dan cuma ada KA Serayu ini.

Kalau jarak dekat, kaya KRL satu jam desak2an, pengalaman saya orang bisa nahan kesal, walau gak nyaman krn 1 jam aja, nah kalau 8 hingga 10 jam harus duduk gak nyaman, badan ini ringsek sudah.

3 dari 4 halaman

Dan ternyata kenapa perjalanan lama, KAnya sering bgt berhenti lama, dan sering “mengalah” nunggu gantian rel dengan kereta lain. Gak efisien.

Ditengah ada peningakatan pelayanan yang sudah baik, plis KA Serayu ini dinaikan kelasnya. Demi rakyat !

Cc buat calon2 kepala daerah, calon legislatif, kali2 cari pengalaman merasakan pengalaman seperti Saya, hahaha. Berharga bgt, jadi banyak tahu kondisi ril rakyat. (catatan : saya bukan caleg atau cakada ya hahaha, saya Rakyat)."

Viral curhatan penumpang KA Serayu
Viral curhatan penumpang KA Serayu (FACEBOOK)

Hingga berita ini dituliskan, Sabtu (19/5/2018), postingan tersebut sudah dibagikan sebanyak lebih dari 1.400 kali dan dipenuhi ratusan komentar.

Sayangnya, bukan simpati dan dukungan yang diperoleh.

Postingan ini malah mendapat nyinyiran dari warganet lain yang membandingkan 'parahnya' perjalanan kereta pada zaman dulu dibanding sekarang.

Rudy Prasetyo: Beda harga beda kualitas..... Mau murah tapi nyaman? Gak usah ke mana mana diem aja di rmh, di kamar Giliran KAI bikin rangkaian ekonomi K3 17 yg enggak berhadapan, pada ngeluh, kursinya keras, terlalu tegak.... Skrang ngeluh lagi berhadap"an... Gak enak gak bebas....... BORDES AJA LU SANAAAA Gak ada yg gangguin tidur di leseh

Bagus Sispratomo: Baru 10 jam? Cobain martaremaja jaman jahiliah deh

Deni Muttaqin: Semoga tulisannya disampaikan juga ke PT.KAI, tidak hanya beredar di sosmed. Yang saya tangkap dr tulisannya adalah harapan agar PT.KAI terus berusaha memberikan pelayanan terbaik. PR selanjutnya dr perbaikan layanan di gerbong adalah pengaturan arus KA dr Merak sd Banyuwangi. Bersyukur tp tidak lantas berpuas diri shg berhenti/lambat berusaha/berinovasi

Henkq Hariadi: Duh baru perdana naik ekonomi ya. KA Srayu emang kelasnya kayak gitu. Kenapa jam tempuhnya lama karena lewat jalur selatan yg mesti gantian pula ama kereta lainnya. Klo ke purwokerto ya lewat utara aja pake kutojaya. Sekarang mendingan, dlu ampe padat n pedagang keluar masuk

4 dari 4 halaman

Agil Mustofa: Udah bagus dapet tempat duduk, coba dulu, untel2an karo bakul, wong ngamen, kursi kebak lesehan kebak.

Fiqri Fajri: Manja banget ih, baru 10 jam udah banyak ngeluh ! Skrg udah enak, coba tempo doeloe Jakarta-Jombang yg jauh desek2an dilangkah-langkahin tukang nasi pecel, nasi rames, pop mie dgn nada yg khas keinget sampe skrg  belum lagi dulu pernah kena serpihan kaca kereta yg pecah dilemparin batu dari luar, strong aja wey

Doni Hardi: ah yg posting aja ga mau. bersyukurrr... mau nyaman naik. pesawat....

Dina Paramastri: Belum pernah naik kereta ekonomi jaman dulu ya? Tukang jualan seliweran ngga karu karuan mana jorok kotor. Sekarang jauuuhhhhh lebih baik keleeessss. Kalau mau lebih keren lagi naik yg kelas eksekutif tuh sana kayak Argo Lawu.

Uwi Mathovani: Baru sekali naik kereta Mas? Kalau mau nyaman, ya jangan naik ekonomi.

Seperti diketahui, KA Serayu merupakan kereta subsidi kelas ekonomi dengan rute Jakarta Pasar Senen-Purwokerto.

Kereta yang dijalankan dua kali ini, pagi dan malam menjadi satu-satunya kereta api yang beroperasi dari Jakarta ke Jawa Tengah dengan rute melintasi Bandung dan tidak melintasi Cirebon.

Tarifnya pun tergolong terjangkau dibanding KA lainnya, yaitu Rp 67 ribu!

Berikut postingan penumpang tersebut selengkapnya:

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
FacebookKA SerayuPurwokerto Beskap Curug Cipendok Curug Gomblang Facebook Lite
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved