lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seberapa sering kamu beli makanan di luar dan membungkusnya untuk di bawa pulang?
Siapa sangka, ternyata ada banyak bahaya di balik makanan yang tidak dimakan langsung.
Sebuah penelitian terbaru oleh George Washington University di AS menemukan, mereka yang makan di luar memiliki tingkat phthalate 35 persen lebih tinggi daripada yang memasak di rumah.
Bahan kimia yang mengganggu hormon ini juga dikaitkan dengan masalah kesuburan, masalah kehamilan dan komplikasi kesehatan lainnya.
Wanita hamil, remaja dan anak-anak paling rentan terhadap efeknya.
Beberapa sumber utama menyatakan, phthalate terkandung dalam pembungkus makanan, kotak takeaway, wadah makanan plastik, sarung tangan, dan peralatan dapur lainnya.
Jadi, jika kamu tidak dapat menghindari jajan di luar, mungkin lebih baik jika membawa kotak makan atau stainless steel sendiri.
Merangkum dari asiaone.com (16/5/2018), berikut beberapa alasan sering makan di luar tidak baik bagi kesehatan.
1. Cenderung mendasarkan pilihan harga dan penampilan
Kebanyakan orang makan di luar bukan melihat dari segi kesehatan.
2. Membuat orang ingin makan sebanyak-banyaknya
Banyaknya pilihan makanan membuat orang ingin mencicipi berbagai menu yang ditawarkan.
Hal ini tentu berbahaya karena bisa menyebabkan obesitas dan gagal diet.
3. Makanan di restoran sama tidak sehatnya dengan makanan cepat saji
Di restoran mewah sekalipun, bukan berarti makanannya lebih sehat daripada makanan cepat saji.
Yang membedakan hanya cara penyajian, harga dan kebersihannya saja.
