Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah umum diketahui, traveling punya banyak manfaat.
Selain untuk menyenangkan hati dan menyegarkan pikiran, traveling juga bisa membuat kita menjelajah masa lalu.
Dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, kita bisa merasakan nostalgia.
Bicara tentang tempat nostalgia, traveler bisa mengunjungi Yogyakarta.
Provinsi yang dikenal dengan dengan Kota Pelajar ini memiliki beberapa spot yang kental akan nilai sejarah.
Kali ini, TribunTravel.com merangkum empat wisata nostalgia di Yogyakarta dari laman gudeg.net.
1. Gedung Agung
Terletak di depan Benteng Vredeburg, Gedung Agung kini berfungsi sebagai satu di antara istana kepresidenan RI.
Gedung Agung didirikan pada 1824 dan dulu disebut Loji Kebon.
Gedung ini memiliki arsitektur dan tata ruang yang bergaya Eropa.
Sedangkan, bagian halaman juga memiliki sejumlah arca besar.
Gedung Agung pernah mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada 10 Juni 1867.
2. Kawasan Kota Baru
Kawasan Kota Baru di Yogyakarta berada di timur Kali Code.
Kawasan ini dulu disebut Nieuwe Wijk karena menjadi 'bakal' berdirinya sebuah kota bagi pesatnya pertumbuhan warga Belanda di Yogyakarta.
Meski bergaya Eropa, bangunan yang ada di kawasan Kota Baru telah disesuaikan dengan iklim tropis.
Di sini, ada beberapa bangunan yang masih dimanfaatkan hingga sekarang.
Seperti, gereja Katolik Santo Antonius, gereja Gereformeerde Kerk (sekarang gereja HKBP), tempat pendidikan para Imam Yesuit (Kolese Santo Ignatius), rumah sakit Petronella (sekarang rumah sakit Bethesda), rumah sakit militer DKT serta pusat olah raga stadion Kridosono.
Selain bangunan kuno bergaya Eropa, kawasan Kota Baru juga dipenuhi pepohonan rindang.
Sehingga kamu masih bisa merasa sejuk saat menjelajahinya.
3. Kawasan Jetis
Terletak di sekitar Tugu Pal Putih, kawasan Jetis dibangun seiring perkembangan komunitas Belanda yang semakin mekar.
Kawasan Jetis terletak di luar pusat Kota Yogyakarta.
Beberapa bangunan berarsitektur Belanda di kawasan ini mencakup Hotel Phoenix, Kweekschool Voor Inlandsche Onderwijzen Djogjakarta (sekarang menjadi SMAN 11), kantor Jarahnitra, Holandsch – Inlandsche School (sekarang SMPN 6), princess Juliana School (sekarang SMKN 2), dan lainnya.
4. Gedung Sasmitaloka
Terletak di kawasan Bintaran, Gedung Sasmitaloka didirikan pada 1890.
Gedung ini dulunya berfungsi sebagai kediaman pejabat keuangan Puro Pakualaman, Wijnschenk.
Gedung Sasmitaloka juga pernah menjadi rumah dinas Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Kini, Gedung Sasmitaloka menjadi Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman yang berisi koleksi alat-alat perang milik Jenderal Sudirman sejak 30 Agustus 1982.