Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika melempar sesuatu ke sampah, apakah kamu pernah bertanya-tanya di mana itu akan berakhir?
Tempat pembuangan akhir?
Atau laut?
Bagaimana jika benda yang kamu buang itu berakhir di Museum?
Tentu sangat aneh bukan?
Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews, bagi tentara Romawi di Inggris kuno, sampah yang dulu merka buang telah menjadi barang pameran museum yang berharga.

Tembok Hadrianus, di utara Inggris, dulunya merupakan perbatasan antara Kekaisaran Romawi dan bagian utara Inggris.
Sekarang berubah menjadi Situs Warisan UNESCO, tembok sepanjang 73 mil dan benteng-bentengnya ini ,merupakan milik tentara Romawi sejak abad 1 dan 2 Masehi.
Tepat di sebelah selatan tembok terdapat benteng tambahan yang disebut Vindolanda.
Benteng ini dikenal akan penemuan set daun kayu tablet yang disebut Vindolanda Tablet.
Tablet yang ditemukan pada 1973 merupakan contoh dokumen tulisan tangan tertua yang masih bertahan di Inggris.
Berisi informasi tentang urusan militer, pesan pribadi, dan bahkan undangan ke pesta ulang tahun.
Tablet ini biasanya akan dibuang setelah sampai ke penerima.
Jika di masa Romawi kuno hanya akan berakhir di tempat sampah, sekarang berada sebagai satu artefak terbaik di British Museum.
Pada 2017, sekali lagi di Vindolanda, sepasang sarung tinju Romawi ditemukan dalam kondisi yang sangat baik, bersama dengan lebih banyak tablet tulis, pedang, sandal bakiak, dan sepatu lainnya.
Sarung tangan itu tidak menutupi tangan pengguna sepenuhnya, seperti sarung tangan tinju modern, sebaliknya hanya menutupi bagian atas sarung tangan pengguna, dimana menawarkan beberapa perlindungan kepada pemakainya.
Menurut Dr. Andrew Birley, Direktur Penggalian Vindolanda, barang-barang ini ditemukan dalam kondisi hampir sempurna.
Barang-barang lainnya ditemukan dalam kondisi pengawetan yang hampir sama dengan aslinya.
Termasuk dua pedang kavaleri yang sangat langka, satunya lengkap dan masih dalam sarungnya, serta dua pedang mainan.
Para arkeolog juga menemukan beberapa barang pribadi, seperti sisir, sandal mandi, sepatu, aksesoris rambut, bros, stylus, dan bahkan potongan kain.

Barang-barang itu diawetkan dengan baik karena mereka dikubur di bawah lantai beton Romawi yang telah dibangun sekitar 30 tahun sebelum barak di Vindolanda ditinggalkan, sekitar 120 Masehi.
Mengubur barang-barang yang berarti bahwa mereka kekurangan oksigen, yang seharusnya sudah membusuk, namun hasilnya malah sebaliknya.
Barang-barang yang diperkirakan dibuang karena sudah tak digunakan di masa lalu, justru terjaga dengan baik.
Selain Vindolanda, penemuan 'sampah' lainnya juga pernah ditemukan.
Di Newcastle pada 2017, pembuangan limbah abad pertengahan ditemukan, mengungkapkan tembikar, tulang binatang, bagian dari batas pagar rumah, dan potongan kulit.
Mereka diawetkan karena daerah itu terendam air, sehingga mencegah udara menghancurkan barang-barang.

Penemuan barang-barang terbuang ini dapat menjadi gambaran bagaimana kehidupan orang-orang di masa lalu.