TRIBUNTRAVEL.COM -Thailand dikenal dengan pariwisata yang cukup lengkap.
Ada berbagai paket wisata unik di Thailand yang bisa dinikmati para traveler.
Satu aktraksi yang sering dinikmati para turis adalah naik gajah atau pertunjukkan gajah.
Namun, dibalik wisata yang menawarkan pengalaman luar biasa bagi traveler ini menyimpan sisi gelap.
Masih jadi pertanyaan tentang kehidupan gajah-gajah di Thailand.
Sebuah laporan yang dilansir dari Lobakmerah, mengungkapkan hanya 4 ribu gajah di hutan.
Sisanya jadi penopang industri pariwisata.
Ini sisi kelam dari eksploitasi gajah seperti dilansir TribunTravel.com dari laman Lobakmerah.
1. Phajaan
Phajaan adalah sebuah proses sebelum anak gajah dijinakkan dan digunakan untuk kegiatan pariwisata.
Anak gajah akan dipisahkan dari induknya dan ditempatkan dalam kandang sendiri.
Proses ini dilakukan di berbagai darah di Asia Tenggara dan India.
2. Gajah disiksa
Gajah melewati proses yang tidak mudah untuk jadi gajah yang patuh.
Para pelatih gajah disebut memakai kayu, logam ataupun benda lain untuk menyiksa.
3. Bullhock atau ankusha
Kail logam ini sering digunakan untuk melatih dan mengendalikan gajah.
Bullhook ini jadi rahasia dibalik pertunjukkan gajah.
4. Melayani industri pariwisata
Kita smeua tahu Thailand dikenal sebagai negeri gajah putih.
Gjah memang jadi daya tarik utama pariwisata di Thailand.
Gajah-gajah digunakan untuk berbagai kegiatan seperti naik gajah, dan pertunjukkan wisata alin.
Beberapa operator gajah bisa ditemukan di Elephant Nature Park, Suka Gajah Boon Lott dan Wildlife Friends Foundation Thailand.