TRIBUNTRAVEL.COM - Transaksi menggunakan kartu debit atau kredit saat ini semakin banyak dipilih karena menawarkan banyak kemudahan.
Selain praktis, banyak pula promo dan potongan yang ditawarkan.
Namun, di balik semua keuntungannya, para konsumen yang memilih pembayaran menggunakan kartu juga harus berhati-hati.
Jangan sampai terjadi kesalahan transaksi hingga pembengkakan tagihan.
Pengalaman wanita Rusia yang menggunakan kartu kredit untuk membayar kopinya ini semoga bisa jadi pelajaran.
Bulan Februari lalu, seorang wanita bernama Olesja Schemjakowa dan putranya mampir di sebuah kafe di bernama New Point, di Dietikon, dekat Zurich, Swiss.
Ia tidak menyadari jika akhirnya makanan yang ia pesan menjadi menu termahal yang pernah ia beli.
Schemjakowa dan putranya hanya memesan kopi dan kue di kafe tersebut.
Saat hendak membayar tagihan, wanita berusia 37 tahun itu memilih membayar menggunakan kartu.
Wanita yang saat ini menetap di Mullhouse, Perancis itu memasukkan kode pin (7686) yang ternyata jumlah yang diberikan sebagai uang tip.
Jadi, total tagihan yang ia bayar 7709,70 Swiss franc, termasuk makanan yang dia beli seharga 23,70 Swiss franc.
Malangnya, Schemjakowa baru menyadari kesalahan ini pada akhir bulan saat menerima tagihan pada kartu kreditnya.
Melansir dari odditycentral.com (4/5/2018), Olesja Schemjakowa langsung menghubungi perusahaan penerbit kartu kreditnya dan mencari bantuan supaya bisa mengembalikan uang yang ia bayar karena kesalahan.
Tetapi, para pejabat penerbit kartu tidak bisa melakukan apapun untuk membantunya.
Pasalnya, kasus ini tidak memenuhi syarat sebagai tindak kriminal atau penipun, melainkan sebuah kelalaian.

Olesja Schemjakowa juga meminta bantuan kepolisiam Dietikon, tetapi mereka mengatakan kepadanya bahwa kasus ini tidak relevan secara kriminal.
Karena tidak ada pilihan lain, Schemjakowa akhirnya memutuskan menghubungi langsung si pemilik kafe tempat ia dan putranya makan.
Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak berniat meninggalkan tip dalam jumlah yang begitu besar.
Schemjakowa merasa lega karena pemilik kafe itu mengerti masalah yang ia alami.
Mereka juga akan mengembalikan uang sebesar 7.686 franc pada akhir bulan Maret.
Karena jatuh tempo kartu kreditnya semakin dekat, ia memohon kepada pemilik kafe supaya mengembalikan uangnya lebih cepat dari yang dijanjikan.

Kepada surat kabar Swiss Blick, Schemjakowa mengatakan bahwa pemilik kafe itu telah mengajukan kebangkrutan dan menutup kafenya sejak awal maret.
Schemjakowa pun kebingungan dan merasa usahanya untuk mendapatkan uangnya kembali sepertinya akan sia-sia.
"Aku hanya tidak habis pikir, bagaimana pemilik kafe itu bisa menyembunyikan uang sebanyak itu dan aku tidak bisa berbuat apa-apa," kata Schemjakowa kepada Blick.
"Ini sangat tidak adil!" tambahnya.

Seandainya ia bisa mendapatkan uang itu kembali, uang itu bisa memenuhi kebutuhan hidupnya selama beberapa bulan di Perancis.
Pasalnya, 7.868 Swiss Franc dalam kurs Rupiah saat ini senilai dengan Rp 109,8 juta.
Sayangnya, peluang Schemjakowa mendapatkan uangnya kembali sangat tipis.
"Hanya satu persen kemungkinan bagiku untuk mendapat uang itu kembali," kata Schemjakowa menyesal.
Setelah kejadian ini, tentu Schemjakowa telah mengubah kode PIN kartu kreditnya.
(TribunTravel.com/rizkytyas)