lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Traveling tidak hanya mencari hiburan dan menyegarkan pikiran.
Namun, beberapa traveler juga mencari pengalaman dan sensasi yang mampu memompa adrenalin.
Satu di antara plesiran yang yang dapat memberikan pengalaman mendebarkan ini adalah mendaki gunung berapi.
Selama ratusan ribu tahun, aktivitas gunung berapi menghasilkan berbagai macam keindahan.
Mulai dari kawah dan kaldera, hingga aliran dan terowongan lava.
Di dunia ini, ada beberapa gunung berapi yang dapat didaki dan telah menarik kunjungan wisatawan atau pendaki dari seluruh dunia.
Meski begitu, perlu diingat ada gunung berapi yang cukup sukar didaki bagi para pendaki pemula.
Gunung berapi itu perlu peralatan pendakian khusus, keterampilan mendaki, hingga kebugaran tubuh.
Tetap saja, apapun gunung berapi yang kamu daki, baik gunung yang rutin meletus maupun sedang tidur, selalu waspada saat mendakinya.
Pasalnya, pasti akan ada jalur pendakian yang dipenuhi gas, erupsi, dan aktivitas vulkanik lainnya.
Kali ini, TribunTravel.com merangkum enam gunung berapi aktif di dunia yang dapat didaki dari laman Travel and Leisure.
1. Gunung Aso
Di tengah-tengah pulau terbesar ketiga Jepang, Kyushu terdapat Gunung Aso.
Gunung Aso merupakan satu di antara deretan gunung yang memiliki kaldera terbesar di dunia.
Dengan diameter kaldera mencapai 25 kilometer dan kelilingnya 128 kilometer, ada lima puncak gunung berapi yang dapat ditemukan di kaldera.
Salah satunya, Gunung Nakadake, adalah gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian mencapai 4.900 kaki.
2. Gunung Mayon
Gunung Mayon merupakan gunung berapi paling aktif di dunia dan telah meletus 50 kali sejak 1600an.
Trek pendakian gunung ini terbilang mudah, dengan nilai 7 dari 10 skala kesulitan jalur pendakian menurut Trail Adventours.
3. Gunung Ngauruhoe
Gunung Ngauruhoe terletak di Taman Nasional Tongariro, taman nasional tertua di Selandia Baru.
Gunung Ngauruhoe dapat didaki dengan cara melewati jalur yang bernama Tongariro Alpine Crossing.
Setelah menempuh jalur pendakian sepanjang 19 kilometer, kamu dapat menikmati lanskap vulkanik dari danau kawah, aliran lava kuno, dan lembah glasial.
4. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dan berada di Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok.
Di sini, kamu dapat menikmati pesona keindahan Segara Anak (kawah yang juga disakralkan oleh penduduk setempat), Aik Kalak (sumber mata air panas alami), dan Gunung Barujari ('anak' gunung berapi yang aktif yang terdapat di dalam kawah).
Ada dua titik yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Rinjani.
Yakni Senaru dan Sembalun Lawang.
Namun, akan lebih baik lagi jika mendaki Gunung Rinjani didampingi dengan pemandu yang sudah berpengalaman.
5. Gunung Eyjafjallajökull
Selain Reykjavik, Blue Lagoon, dan Taman Nasional Thingvellir, gunung berapi Eyjafjallajökull merupakan satu daya tarik Islandia.
Pendakian ke Gunung Eyjafjallajökull yang berketinggian 1.524 meter di atas permukaan laut memang tergolong sulit.
Oleh karenanya, sangat disarankan untuk mendaki dengan pemandu yang berpengalaman.
Gunung Eyjafjallajökull juga menawarkan pemandangan gletser Mýrdalsjökull.
6. Whakaari
Whakaari juga umum dikenal dengan nama Pulau White dan merupakan satu-satunya gunung berapi di laut yang berada di Bay of Plenty.
Hanya 10 persen dari bagian gunung berapi ini yang tampak di atas laut.
Oleh karenanya, kamu dapat melihat kawahnya dengan mudah tanpa harus mendaki jalurnya yang curam.
Untuk mencapai pulau ini, kamu juga harus mendaftar tur dan ditemani pemandu.
