Breaking News:

Sensitif dan Baperan Ternyata Jadi Tanda-tanda Penyakit 'Kurang Piknik', Sering-sering Main di Alam!

Ada kondisi di mana seseorang dinilai 'kurang piknik'. Biasanya ditandai dengan mudah sensitif dan gampang terbawa perasaan.

Editor: Sinta Agustina
theworldpursuit.com
Ilustrasi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada kondisi di mana seseorang dinilai 'kurang piknik'.

Biasanya ditandai dengan mudah sensitif dan gampang terbawa perasaan ketika menanggapi obrolan dengan topik tertentu.

Nyatanya, fenomena 'kurang piknik' ini betul-betul ada lho.

Natural Deficit Disorder (NDD), atau gangguan defisit alam, merupakan sebuah istilah bagi mereka yang kurang berpiknik.

Meskipun bukan kondisi medis yang diakui, kekhawatiran dampaknya cukup menarik perhatian.

"Saya rasa itu adalah gejala dari gaya hidup saat ini," kata Dr. Ross Cameron, BSc., Ph.D. dari departemen lanskap di Universitas Sheffield.

"Kami sangat memahami teknologi modern dan hal-hal yang kami kurang jeli tentang dunia di sekitar kami, dan kami lebih mungkin belajar tentang kehidupan liar dari program ketimbang mungkin dari berjalan-jalan di hutan," tambahnya.

Adalah Richard Louv, yang menciptakan istilah NDD dalam bukunya 'Last Child in the Woods' tahun 2005.

Ia berpendapat bahwa semua orang, terutama anak-anak, menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

Dan kondisi ini membuat diri merasa terasing dari alam dan mungkin lebih rentan terhadap suasana hati yang negatif atau rentang perhatian yang berkurang.

2 dari 2 halaman

Nah, hal inilah yang membuat mungkin menjadi mudah terbawa perasaan dan selalu galau.

Dan jika tidak sering berada tempat-tempat alami atau "bermain-main di taman", ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan mental.

"Sebagai makhluk biologis, kita secara fisiologis beradaptasi untuk berada di lingkungan tertentu - untuk berlari, bermain, berburu, aktif pada dasarnya," kata Dr. Cameron.

"Kenyataannya adalah kita cenderung memiliki gaya hidup layaknya batubata pada saat itu. Kita cenderung duduk untuk hampir sepanjang hari, kita cenderung sangat tidak aktif," jelasnya.

Jadi, nampaknya perlu sering-sering berada di alam agar tidak mudah sensitif ya.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Sering Berada di Alam Dapat Terhindar dari Penyakit 'Kurang Piknik'.

Selanjutnya
Tags:
TribunTravelNakita.id
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved