TRIBUNTRAVEL.COM - Wabah campak di Jepang dan Taiwan membuat banyak orang dikarantina.
Hal itu juga membuat wisatawan yang ingin mengunjungi Jepang Selatan harus ditunda.
Dilansir dari Straitimes.com, lebih dari 3.500 orang di kota Kaohsiung di Taiwan selatan telah dikarantina dan sedang dipantau oleh otoritas kesehatan pulau itu.
Sebelumnya kru penerbangan Tigerair Taiwan dilaporkan terinfeksi campak.
Wabah campak tersebut menyebar ke pramugara berusia 30 tahun di penerbangan Tigerair Taiwan.
Dia diketahui terinfeksi penyakit yang menular tersebut pada maret.
Pria tersbeut juga menginfeksi dua awak kabin lainnya saat penerbangan Tigerair Taiwan ke prefektur Jepang selatan Okinawa.
Dua kru kabin adalah seorang pria dan wanita yang sudah didiagnosis terkena campak.
Sejauh ini, setidaknya 22 orang di Taiwan telah dikonfirmasi sedang menderita campak.
Penyakit ini menyebar di Okinawa yang merupakan tujuan wisata populer orang Taiwan.
Sumber wabah ini didiga pria kru kabin Tigerair Taiwan.
Dia mendapat virus tersebut saat di Thailand.
Dilansir dari Worldofbuzz, pada 20 April, media Jepang melaporkan bahwa total 67 pasien menderita campak.
Orang-orang tersebut kebanyakan bekerja dalam industri pariwisata.
Untuk mencegah situasi menjadi lebih buruk, Departemen Kesehatan Jepang telah mendesak anggota masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi sebelum bepergian ke sana karena itu adalah cara paling efektif untuk melindungi diri dari campak.
Campak mungkin tidak terlalu berbahaya bagi orang dewasa, tetapi pasti dapat menyebabkan kematian di antara bayi dan balita, atau
Jadi kamu yang bepergian ke beberapa negara tersebut wajib melakukan vaksinasi campak.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)