lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kekerasan yang terjadi dalam kehidupan sehar-hari mampu memberikan bekas luka yang tak terlihat namun berpengaruh.
Entah dalam bentuk apa pun, kekerasan akan memengaruhi kondisi psikologis seseorang di masa depan.
Baru-baru ini ada sebuah gerakan yang dinamakan #MeToo yang membuat para korban kekerasan berbicara tentang kejadian mengerikan yang pernah mereka alami.
Meski begitu sampai sekarang banyak orang masih kesulitan untuk mengutarakan apa yang mereka rasakan dan didengar.
Tetapi sebuah fakta baru muncul, hal ini berkaitan dengan wanita Jepang dan kekerasan seksual.
Melansir dari Viral Thread, para wanita di Jepang secara sistematikal menerima kekerasan seksual sebagai kehidupan sehari-harinya.
Jepang memang memiliki tingkat serangan seksual terendah di dunia.
Terlihat baik memang, tapi itu berdasarkan informasi yang yang disampaikan dan itu bisa menjadi refleksi dari budaya diam di mana 27% orang percaya bahwa menerima ajakan untuk minum merupakan penerimaan terhadap konsen secara seksual.
Tidak seperti di sebagian belahan dunia, pemerkosaan adalah sebuah genre yang sangat biasa di dunia pornografi di Jepang, dan tentu hal tersebut membuat efek yang sangat mengerikan bagi wanita Jepang saat mereka diperkosa, mereka malah seperti harus memuaskan pasangannya.
(Tribunstyle.com/Dimas Setiawan Hutomo)
