Breaking News:

Disebut Lebih Dahsyat dari Rohingya, Holocaust Korbankan 11 Juta Nyawa

Pembersihan etnis Rohingnya di Myanmar ternyata bukanlah yang pertama di dunia. Hal seperti itu ternyata sudah ada sejak zaman purba.

Deutsche Welle
Monumen Holocaust, Berlin, Jerman. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pembersihan etnis Rohingnya di Myanmar ternyata bukanlah yang pertama di dunia.

Hal seperti itu ternyata sudah ada sejak zaman purba.

Satu pembersihan etnis atau genosida memang sangat mengerikan.

Jumlahnya bisa jutaan orang.

Satu pembersihan etnis yang tak bisa dilupakan adalah The Holocaust.

Adolf Hitler dikenal sebagai peminpin pendiam dan pemalu namun menyebabkan kematian jutaan orang.

Dirinya merupakan pemimpin Partai Nazi dari tahun 1933 hingga 1945.

Hitler dikenal membuat undang-undang mendiskriminasi dan peraturan kejam.

Selepas Jerman kalah, pengikut Hitler dihukum termasuk 12 petinggi Nazi.

Dilansir dari Lobakmerah.com, sekitar enam juta orang Yahudi jadi korban.

2 dari 4 halaman

Orang-orang yang terbunuh diluar Yahudi cukup banyak sekitar lima juta orang.

Saat ini traveler dapat mengunjungi satu destinasi untuk mengenang tempat ini bernama Monumen Holocaust.

Tempat ini sempat viral saat Syahrini mengunjunginya.

Klarifikasi Syahrini

Penyanyi Syahrini baru-baru ini menjadi perbincangan publik karena mendapat banyak kritikan.

Kritikan ini datang akibat postingannya di akun Instagram.

Dalam akun Instagramnya, princessyahrini membagikan foto dan video ketika berada di Jerman.

Kritikan ini akibat videonya di Monumen Holocaust Jerman.

Bahkan seperti dilansir dari TribunWow, Syahrini masuk pemberitaan media Jerman, "morgenpost" pada Jumat (23/3/2018).

Menurut media tersebut, Syahrini telah menyebabkan kemarahan besar karena dianggap tidak peka dengan lokasi dan kondisi di mana ia berada.

3 dari 4 halaman

Mereka juga menyoroti jika postingan Syahrini itu telah dihapus dari sosial media Instagramnya dan bungkamnya incess akan hal ini.

Akhirnya Syahrini memberikan klarifikasinya dalam akun Instagramnya.

Ia menuliskan postingan berbahasa Inggris.

"Dear All my love is endless, princess syahrini," nampak dalam postingannya.

Ia juga memberikan caption berbahasa Inggris.

Dalam captionnya ia tidak punya maksud untuk menyinggung ataupun tidak menghormati agapa siapaun.

Ia menuliskan pergi ke sana sebagai seorang turis yang kagum pada desain dan ingin mengambil gambar dan video.

Namun ia akhirnya sadar kalau tindakannya tidak sesuai.

Syahrini juga menuliskan sudah belajar dengan pengalaman tersebut.

Ia berharap orang lain juga belajar dengan kesalahannya tersebut.

4 dari 4 halaman

Terakhir ia mengakhiri captionnya dengan menekankan pada kehatia-hatian.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MyanmarAdolf Hitler Partai Nazi Adolf Hitler
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved