Breaking News:

Keberadaaannya Semakin Langka, 6 Tanaman Asli Indonesia Ini Semakin Susah Ditemui

Di antara sekian ribu jenis tumbuhan di Indonesia, ada beberapa jenis tumbuhan yang kini sudah semakin langka dan jarang ditemui.

wikimedia.org
Pohon Tembesu 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang paling kaya di dunia.

Mulai dari jenis lumut, jamur, binatang, hingga tumbuhan, Indonesia punya begitu banyak jenis tumbuhan.

Di antara sekian ribu jenis tumbuhan, ada beberapa jenis tumbuhan yang kini sudah semakin langka dan jarang ditemui.

Oleh karenanya, yuk simak 5 tanaman langka yang ada di Indonesia yang telah dirangkum TribunTravel.com dari beberapa sumber berikut ini.

1. Anggrek Larat

(alamendah.wordpress.com)

Anggrek berwarna ungu ini masih berkerabat dengan jenis anggrek alin seperti anggrek merpati, anggrek albert, anggrek stuberi, anggrek jamrud, anggrek karawai, dan anggrek kelembai.

Nama latin anggrek larat adalah Dendrobium phalaenopsis.

2. Kokoleceran

(biodiversitywarriors.org)

Kokoleceran merupakan tanaman endemik Banten dan ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon.

2 dari 4 halaman

Nama ilmiah kokoleceran adalah Vatica bantamensis dan menjadi flora identitas Provinsi Banten.

3. Tengkawang

(wikimedia.org)

Tengkawang ( Shorea macrophylla ) merupakan tumbuhan yang berasal dari Kalimantan dan minyaknya sering dimanfaatkan.

Ada 12 jenis tengkawang yang kini termasuk spesies yang dilindungi.

Biasanya, minyak biji tengkawang digunakan sebagai bumbu dapur, dan menjadi bahan pembuatan sabun, kosmetik, lilin dan sebagainya.

4. Palem Merah

(bibitbunga.com)

Palem merah merupakan jenis tanaman hias yang menjadi flora identitas Provinsi Jambi.

Yang membuat unik dari tanaman yang bernama latin Cyrtostachys renda ini adalah pelepah pinangnya yang berwarna merah menyala seperti lipstik.

5. Tembesu

(wikimedia.org)

Tembesu dengan nama latin Fagraea fragrans termasuk famili Loganiaceae.

3 dari 4 halaman

Daerah penyebarannya meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, serta Papua.

Tinggi pohon tembesu dapat mencapai 40 meter.

Kayunya keras berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, serta termasuk golongan kelas awet satu.

6. Edelweis Jawa

(lahiya.com)

Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro kini sangat langka.

Bunga ini banyak hidup di daerah pegunungan di Jawa.

Bahkan edelweis Jawa menjadi tanaman yang pertama tumbuh sesudah erupsi gunung berapi terjadi.

Bunga Edelweiss Jawa bisa selalu segar walau telah dipetik dari tangkainya.

Hal inilah yang membuat edelweis Jawa sering dipetik oleh pendaki hingga populasinya mengalami penurunan drastis.

Edelweis Jawa mulai bermekaran pada April sampai Agustus.

4 dari 4 halaman

Usia edelweis Jawa dapat mencapai 100 tahun dengan tinggi batang mencapai 8 meter.

Ada lebih dari 300 serangga yang hinggap serta mengisap madu dari bunganya.

Edelweiss Jawa dapat ditemui di lokasi-lokasi seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), serta Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani).

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
KalimantanProvinsi JambiProvinsi Banten Sasangan Patin Jelawat Goreng Suku Dayak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved