TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini, dunia kuliner dihebohkan dengan komentar juri kontes memasak MasterChef Inggris, Gregg Wallace.
Menurut Wallace, ayam yang terdapat pada rendang seharusnya berkulit renyah.
Rendang sendiri berbahan dasar santan kelapa, daging, dan sejumlah bumbu lainnya.
Pada dasarnya, daging pada rendang tidak berkulit renyah, karena proses memasaknya yang cukup lama di atas bara api.
Terlepas dari komentar kontroversi tersebut, terdapat berbagai hidangan khas Minang yang rasanya tak kalah lezat.
Bahkan, sejumlah sajian khas Sumatra Barat di bawah ini belum banyak diketahui pencinta kuliner Indonesia.
Apa saja ya?
1. Samba lado tanak
Samba lado tanak merupakan masakan yang diolah dari santan kelapa yang dimasak bersama cabai dan bumbu yang dihaluskan, kemudian dimasak hingga santan mengering.
Meskipun mirip dengan rendang, namun masakan ini punya citarasa yang lebih pedas.
Sebagai isian, umumnya samba lado tanak akan dicampur dengan jengkol, petai, ataupun ikan teri.
Samba lado tanak banyak dimasak oleh masayarakat Minang di daerah Tanah Datar dan Solok.
2. Samba lado masik
Berbeda dengan sama lado tanak, samba lado masik berarti cabai (lado) yang dikeringkan (masik).
Sebagai isian akan ditambahkan kerupuk kulit, kerupuk jariang (jengkol), juga ebi yang sudah digoreng kering.
Disebut juga jangek balado, hidangan ini juga dijual di toko oleh-oleh di daerah Bukittinggi atau Solok.
3. Ikan teri kacang balado
Menu balado memang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun untuk balado yang satu ini mungkin tak banyak yang tahu.
Sesuai dengan namanya, ikan teri kacang balado merupakan menu balado dengan isian ikan teri dan kacang tanah yang digoreng hingga kering.
Cabai dan bumbu yang telah dihaluskan dimasak hingga kering, kemudian dicampurkan dengan ikan teri dan kacang goreng.
4. Asam padeh
Asam padeh atau asam pedas merupakan sejenis gulai yang dimasak bersama ikan, labu siam, dan kacang panjang.
Meskipun memakai embel-embel "gulai", namun dalam proses pembuatannya asam padeh tidak menggunakan santan.
Hal inipun menjadikan asam padeh memiliki kuah yang tak begitu kental, namun cenderung cair sehingga terkesan segar.
5. Palai rinuak
Banyak disajikan di daerah sekitar Danau Maninjau atau Danau Singkarak, palai rinuak merupakan pepes ikan khas Minang.
Rinuak merupakan jenis ikan-ikan kecil yang hanya ditemui di Danau Maninjau dan Danau Singkarak.
Bentuknya sangat kecil, mirip dengan ikan teri medan yang sudah dikenal orang banyak. (TribunTravel.com/Sinta Agustina)