Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Besan Presiden Joko Widodo, Didiet Supriyadi meninggal dunia, Selasa (3/4/2018) hari ini.
Ayah kandung Selvi Ananda tersebut sempat dirawat di ruang VVIP Cendana 2 RSUD Dr Moewardi, sebelum tutup usia.
Jenazah almarhum Didiet Supriyadi pun dikabarkan akan dimakamkan Rabu (4/4/2018) besok.
Dari surat lelayu (berita kematian) yang beredar, upacara pemakaman akan dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB di Perum Kutai Harmony, Sumber, Solo, Jawa Tengah.
Pelepasan jenazah dilakukan menurut upacara keagamaan.
Besok, almarhum Didit Supriyadi akan diantar menuju peristirahatan terakhir di TPU Purwoloyo, Jebres, Solo.
Sementara itu, Presiden Jokowi malam ini terbang ke Solo, Jawa Tengah, untuk melayat besannya.
"Nanti malam ke Solo," ujar Jokowi seusai menerima para ulama dari Jawa Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Sementara itu, di masa hidupnya, mendiang Didiet dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Bersama sang istri, Sri Patini, keduanya berjualan di satu lapak di pusat kuliner Galabo (Gladak Langen Bogan) Kota Solo.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut enam fakta usaha kuliner yang dirintis mendiang Didiet bersama istri.
1. Berdiri sejak 2008
Usaha kuliner milik Didiet Supriyadi dan Sri Patini rupanya sudah berdiri sejak 2008.
Tepatnya sejak pusat kuliner di Solo, Galabo diresmikan pada 2008 oleh Wali Kota Solo yang saat itu masih Joko Widodo.
Warung makan milik besan Jokowi tersebut bernama Warung Bu Tin dan menempati kios nomor 47.
2. Andalkan menu ayam goreng serta sambal welut
Di Warung Bu Tin, pasangan suami istri itu menjajakan berbagai macam olahan sambal dengan lauk ayam, bebek, lele, dan lainnya.
Ada pula menu wader goreng dan menu kremesan.
Namun, yang menjadi andalan adalah menu ayam goreng kremes serta sambal welut.
Sambal belut merupakan olahan sambal yang dicampur dengan belut goreng.
Agar lebih lezat, belut harus digoreng renyah dahulu sebelum dicampur bersama sambalnya.
3. Harganya relatif terjangkau
Harga yang ditawarkan di warung yang dikelola mendiang besan Jokowi ini juga relatif terjangkau.
Yaitu sekitar Rp 20 ribu-25 ribu.
4. Termasuk warung paling laris
Meski menempati ukuran lapak yang cukup kecil, 2x3 meter, namun warung milik mendiang Didiet tergolong paling laris.
Demikian dikatakan seorang pedagang di Galabo, Yenni, jelang pernikahan Selvi Ananda dan Gibran Rakabuming Raka, 2015 silam.
Bahkan setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi pelanggan.
"Rasa masakannya memang enak."
"Ayamnya menggunakan ayam kampung," sambungnya.
Selain itu, pelayanan yang diberikan kepada pelanggan cukup memuaskan.
5. Bisa sekolahkan anak-anak
Usaha kuliner yang dijalankan Didiet bersama sang istri memang sudah berjalan sejak lama.
Bahkan dari hasil berdagang mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain sang istri, Didiet meninggalkan dua putri, yakni Dita Andini dan Selvi Ananda yang juga istri Gibran Rakabuming Raka.
Meski sukses menjadi pedagang makanan, istri dan mendiang Didiet dikenal tetangga sebagai pribadi yang ramah dan sederhana.
6. Selvi-Gibran kerap datang dan membantu
Semasa pacaran, rupanya Selvi dan Gibran kerap datang ke kios sang orangtua.
"Bahkan Mbak Selvi kadang ikut membantu di sini (Galabo), saat warungnya ramai."
"Mbak Selvi datang ke sini pasti diantar Mas Gibran," ujar Yenni, seorang penjual.
Bahkan tak jarang, Gibran turun tangan dan ikut membantu meracik seperti menata nasi dan lainnya.