lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Menikah memang jadi impian banyak pasangan setelah mereka menjalani hubungan, baik dalam waktu yang singkat maupun lama.
Umumnya, saat menikah, kita akan mengikuti tradisi yang berlaku di masyarakat.
Jawa misalnya, yang mengenal tradisi siraman dan malam midodareni sebelum menikah.
Beda daerah, beda pula tradisi yang dijalani, termasuk dengan suku-suku di dunia ini.
Mereka memiliki tradisi baik sebelum maupun sesudah menikah.
Beberapa di antaranya sangat mengejutkan dan aneh jika tetap dilakukan pada masa sekarang.
Inilah ritual aneh pasca-menikah yang dirangkum TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com.
Ada yang sudah dihapus, namun sisanya masih terjadi di beberapa komunitas.
1. Pada zaman kuno, pernikahan sesama jenis cukup menonjol di Suku Siwa, Mesir.
Mereka yang tidak bertindak sebagai gay, maka akan ditolak.
2. Sebuah komunitas di Kamboja, ada tradisi membangun tempat penampungan khusus untuk gadis yang melakukan hubungan badan.
Mereka menghabiskan malam dengan orang berbeda sampai menemukan pasangan yang cocok.
Dalam masyarakat tersebut, perceraian adalah ilegal.
3. Satu suku di Papua New Guinea membiarkan anak-anak mereka berhubungan seks sejak usia dini.
Kehidupan seksual seorang gadis ditentukan saat usia 6-8 tahun, sedangkan anak laki-laki mulai 10-12 tahun.
Seks sebelum menikah tidak menjadi masalah bagi mereka tetapi, mereka tak boleh berbagi makanan hingga menikah.
4. Dalam sebuah komunitas di Mangaia (Kepulauan Cook), anak laki-laki mulai berhubungan seks sejak usia 13 tahun dengan orang yang lebih tua.
5. Sebuah komunitas di Brasil menggunakan istilah yang sama untuk makan dan seks.
Mereka menganggap, keduanya memberikan sesuatu yang sehat untuk tubuh.
6. Para pria di sebuah suku di Brasil harus bersaing mendapatkan seorang wanita dengan memberikannya hadiah.
7. Dalam sebuah ritual di Ghana, seorang janda harus menghabiskan malam dengan orang asing untuk membersihkan roh di dirinya.
8. Orang Eskimo membiarkan 'saudara' mereka tidur bersama istri mereka
Orang eskimo menganggap teman mereka sebagai 'saudara' dan saling berbagi, bahkan kadang-kadnag berbagi istri mereka.
Terkadang, saat seorang pria sedang pergi berburu, temannya bisa menggantikannya untuk menemani istrinya yang kesepian.
9. Suku Tidung yang tersebar di Kalimantan Utara, Indonesia, dan Sabah, Malaysia melarang pasangan pengantin buang air selama tiga hari tiga malam.
Mereka percaya jika tidak menjalankan larangan ini maka nasib buruk akan menimpa pasangan pengantin.
Pernikahan akan rusak, rumah tangga akan tertimpa kasus perselingkuhan, atau kematian yang mengintai bagi anak yang akan dilahirkan.
Oleh karena itu syarat tidak buang air besar diantisipasi dengan hanya makan atau minum sedikit.
Tradisi dalam tiga hari tiga malam itu juga melibatkan beberapa orang lain untuk mengawasi pasangan agar berhasil melewatinya.
