TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah tempat wisata selfie di Bandung, Jawa Barat, menjadi sorotan publik.
Rabbit Town yang ada di Jalan Rancabentang No 30, Ciumbuleuit, Bandung mendapat kritikan.
Pasalnya tempat wisata ini disebut menghadirkan wahana yang memiliki kemiripan dengan karya orang lain.
Ada lebih dari 10 wahana selfie yang disediakan untuk pengunjung.
Seperti wishing wall, sticker room, dove garden, love lock, monkey groove, koi feeding, love light experience, bambi love, dan rabbit villa.
Ario Kiswinar mengkritik dan meminta pihak Rabbit Town untuk memberikan penjelasan terkait semua kemiripan tersebut.
Anak Mario Teguh ini memaparkan kemiripan Rabbit Town dengan karya seni lainnya.
Seperti foto bertema pisang yang menggantung.
Dan juga wahana pilar-pilar lampu yang diduga mirip dengan Chris Burden's Urban Light Sculpture.
Ada juga wahana Love Lock yang disebut mirip dengan Obliteration Room karya Kusama.
Kabar plagiarisme ini tercium oleh media asing.
Hyperallergic.com dan news.artnet.com memberitakan wahana-wahana Rabbit Town yang memiliki kemiripan dengan karya seni lainnya.
Pada pemberitaan media asing ini, isu plagiarisme tercium ketika sebuah akun Instagram bernama Diet Prada menunggah foto kemiripan wahana ini.
Kedua media asing ini juga menyampaikan akun Instagram @rabbittown.id telah menonaktifkan kolom komentarnya.
Saat Tribun Jabar mengecek akun Instagram Rabbit Town, hanya satu foto yang tidak dinonaktifkan kolom komentarnya.
Foto tersebut bertuliskan Terima Kasih.
Bersama dengan foto tersebut, Rabbit Town memberikan penjelasan.
"Terima kasih banyak atas semua kritik dan saran yang telah diberikan. Kami akan terus melakukan perbaikan dan pembenahan untuk ke depannya (emoji)," begitu bunyi penjelasan tersebut.
Beberapa warganet memberi komentar, ada yang memberi informasi terkait plagiarisme di bidang bisnis dan ada juga yang meminta pihak Rabbit Town segera memberi klarifikasi.
@dewinovalita: Dalam bisnis ada istilah follower,terinspirasi dari bisnis yang ada sebelumnya. Asalkan tidak menggunakan merek yang sama dan produk tersebut belum terdaftar hak patennya.. enggak ada istilah plagiat. Seharusnya yang mengklaim demikian pelajari undang-undang bisnis yang berlaku di kita sebelum bicara yang mengundang reaksi netizen. Banyak objek wisata di kita yang juga mirip-mirip di negara orang. Buat saya justru seneng seneng aja enggak perlu jauh-jauh ke negara orang. Tinggal kita sebagai turis lebih baik kasih masukan ke pengelola usaha supaya bisa menawarkan value lebih ke turis. Untuk @rabbittown.id semoga produknya bisa lebih dikembangkan dan lebih inovatif ya (emoji) Salam Pariwisata.
@fairuzrifqi: Kapan mau take down instalasi yang nirunya hehe.
@muskymodmod: Ya ampun kasus plagiat karya orang cuma dibilang kritik dan saran? Klarifikasi gimana? Tindakan dan upayanya gimana? Permintaan maafnya mana? Cuma gini doang? Lo itu tempat usaha yang pastinya ngerti hukum. Art itu gak boleh di plagiat. Masih banyak seniman bandung yang pastinya bisa memberi sebuah inovasi baru. Jangan cuma nyontek, ketahuan, viral, cuma dibilang kritik dan saran. Kalo gue jadi pihak @museumoficecream gue pasti tuntut tempat usaha lo sebesar-besarnya. Karena udah menyalahi hak cipta karya seni.
@crawlingsatan: they literally ripped off yayoi kusama and chris burden but oh well "jadi ga perlu jauh jauh ke negara orang" is always the ultimate excuse
@likematcha25: Ihhh komentarnya pada jahat. Saya yakin pihak rabbit town akan menyelesaikan masalah ini. Kita gak usah main hakim di medsos deh.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Viral, Tempat Selfie di Bandung Terjerat Isu Plagiarisme, Media Asing Ikut Memberitakan.