lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Lazimnya hotel berbintang, ada ratusan tamu setiap harinya.
Namun, berbeda halnya dengan satu hotel yang ada di Italia ini.
Grande Hotel de Calogero yang terletak di Pulau Sisilia, belum pernah menerima satu orang tamu pun sejak di didirikan pada 1954.
Ini berarti, selama lebih dari enam dekade, hotel ini telah menjadi 'hotel hantu'.
Lalu, kenapa bisa demikian?
Menurut Linkiesta, sebuah situs berita berbasis di Milan, Italia sebenarnya memiliki sekitar 670 bangunan yang hampir selesai dibangun tapi belum pernah dibuka.
Kesemua bangunan itu hanya berdiri begitu saja, tapi memiliki total harga yang mencapai 2,8 miliar dolar AS.
Sayangnya, ratusan properti tersebut juga membutuhkan investasi besar, yakni hampir 1,5 miliar dolar AS untuk menyelesaikan konstruksinya.
Sehingga peluangnya tidak begitu menguntungkan bagi mereka.
Dalam kasus Grande Hotel de Calogero di Sisilia, penyebabnya bukan karena kurangnya investasi atau usaha.
Tanah tempat bangunan itu berdiri rusak 61 tahun yang lalu.
Meskipun telah dua kali diperbarui, dan memiliki empat bukaan — penginapan dengan 300 kamar ini tidak pernah memiliki tamu.
Tidak mengherankan, bangunan dan bagian interior hotel megah ini telah rusak akibat terbengkalai.
Tanah tempat Grande Hotel de Calogero ternyata terbilang tidak lazim.
Grande Hotel de Calogero didirikan di atas Monte Kronio, sebuah bukit setinggi 1.300 kaki atau sekitar 396 meter, yang merupakan rumah bagi basilika kuno dengan kuil Santa Calogero di dalamnya.
Santa Calogero sendiri merupakan tokoh suci abad ke-16.
Gunung ini menjadi bagian dari cagar alam yang memiliki pemandangan yang membentang hingga bermil-mil, serta pemandian dan spa air panas yang terkenal, Sciacca.
Spa air panas itu sebenarnya dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki dari hotel yang kosong.
Sebenarnya, pihak pengelola sempat melakukan renovasi beberapa kali.
Bahkan, Grande Hotel de Calogero telah mengadakan empat kali grand opening.
Pembangunan hotel ini menghabiskan waktu hingga hampir 30 tahun, tepatnya pada awal 1980an konstruksinya selesai.
Masalahnya adalah, tidak ada kebijakan untuk manajemen tanggung jawab operasional hotel yang ditentukan.
Pasalnya, bangunan hotel ini merupakan proyek yang didanai oleh pemerintah wilayah Sisilia.
Sehingga, Grande Hotel de Calogero belum memiliki staf operasional ketika selesai dibangun.
Setelah beberapa tahun stasis, pihak berwenang di wilayah Sisilia mengambil alih properti mewah ini.
Perbaikan pun dilakukan hingga diklaim selesai renovasi pada 1993.
Bahkan upacara pembukaan sempat digelar pada tahun tersebut.
Namun, ternyata ditemukan hotel ini tidak memiliki sistem drainase yang tepat.
Oleh karenanya, pembukaan hotel pun ditunda lagi.
Asosiasi bisnis lokal yang dibentuk untuk mengelola hotel telah diberi dana sekitar 874 ribu dolar AS dari pemerintah daerah, untuk membangun sistem drainase yang tepat.
Akhirnya, pada 1998, hotel mewah ini dibuka kembali.
Namun, tanpa alasan yang jelas hotel ini kembali ditutup.
Ada satu upaya terakhir untuk menghidupkan Grande Hotel de Calogero.
Sejumlah investor baru mengambil alih pengelolaan Grande Hotel San Calogero pada 2000 dan berencana untuk menghubungkan penginapan ke sistem drainase kota.
Sayangnya, dewan daerah lupa mengajukan dokumen yang tepat untuk proyek tersebut, dan hotel ini kembali ditutup.
Jadi, terlepas dari segala upaya, investasi, dan waktu selama lebih dari 60 tahun, Grande Hotel San Calogero masih kosong hingga kini.
Serta masih belum ada kejelasan lagi, apakah hotel tersebut akan dihidupkan lagi.
