lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Persawahan, dan sebuah situs arkeologi berusia lebih dari 6.500 tahun di Li County, Provinsi Hunan, China telah menerima gelar World Landscape of the Year 2017 pada penghargaan World Architecture Festival.
Biro arsitektur dan lanskap China, Turenscape, merancang jalur untuk menarik pengunjung ke situs arkeologi dan lahan pertanian sekitarnya yang mengelilingi pemukiman Neolitik di Chengtoushan.
Diklaim sebagai "museum nasi luar ruang", jalur ini membentang melalui sawah dan dinamakan Chengtoushan Archaeological Park.
Dengan jembatan kaca setinggi empat meter di atas permukaan sawah ini sungguh memberi tempat yang ideal untuk foto.
Jembatan dan jalan setapak yang transparan dengan langkan tersebut dirancang untuk memastikan sinar matahari diterima oleh tanaman di bawahnya.
Hal ini juga membuat wisatawan dapat mengamati langsung petani yang sedang bekerja.
"Proyek ini mencerminkan sebuah harapan yang kreatif dalam sejarah arkeologi, meningkatkan produksi dan menerima peran wisatawan dalam produksi lokal," kata para juri penghargaan tersebut.
Super Jury yang diketuai oleh James Timberlake dari Kieran Timberlake, Mitra OMA Ellen van Loon, pendiri WOHA, Mun Summ Wong, Ian Ritchie dari Ian Ritchie Architects dan Christoph Ingenhoven dari Ingenhoven Architects memilihnya sebagai yang terbaik.
Turenscape juga merupakan penerima penghargaan pada 2015 untuk transformasi taman lahan basah di Provinsi Zhejiang melalui serangkaian jalan setapak yang berkelok-kelok.
Penghargaan World Architecture Festival bertujuan untuk menampilkan arsitektur terbaik dalam 12 bulan terakhir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Persawahan di China Diganjar Penghargaan Lanskap Terbaik Dunia.
