lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak upaya yang dilakukan seseorang untuk mengurangi berat badan dan menjaga kesehatan.
Beberapa di antara upaya yang dilakukan adalah diet dan olahraga.
Bicara tentang upaya diet, ternyata ada banyak mitos, asumsi yang salah, hingga ide gila yang melingkupi metodenya.
Di dunia ini, bahkan ada orang yang melakukan diet yang terbilang aneh dan tidak wajar.
Bukannya menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, beberapa orang malah melakukan diet yang terlampau ekstrem.
Sehingga diet tersebut malah berisiko tinggi untuk membahayakan nyawa.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Bright Side, berikut 9 macam diet tak biasa yang pernah dilakukan.
1. Diet 'Sleeping Beauty'
Diet 'sleeping beauty' alias a la putri tidur didasarkan pada gagasan bahwa ketika seseorang sedang tidur, mereka tidak makan.
Para pelaku diet ini menggunakan obat penenang agar dapat tidur di siang hari untuk menghindari mengonsumsi makanan.
Satu di antara tokoh terkenal yang mencoba diet ini adalah Elvis Presley.
Selama beberapa hari Elvis mengalami koma yang disengaja secara medis dalam upaya menurunkan berat badannya.
Bahaya dari diet ini mencakup kecanduan obat dan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
2. Diet Rokok
Diet rokok dipicu adanya iklan Lucky Strike Cigarettes tahun 1920-an.
Memang, nikotin dalam rokok dapat membantu menekan nafsu makan.
Namun, merokok telah terbukti meningkatkan berbagai risiko seperti diabetes, serangan jantung, dan kanker paru-paru.
Tentu ini adalah harga yang sangat mahal yang harus ditebus untuk mendapatkan tubuh ramping melalui metode tersebut.
3. Diet Cacing Pita
Tren diet yang menjijikkan ini dimulai pada Era Victoria.
Saat itu, para perempuan melakukan berbagai cara ekstrem dalam agar dapat memenuhi standar kecantikan yang berlaku.
Pada abad ke-20, penyanyi opera terkenal Maria Callas dikabarkan menelan cacing pita untuk menurunkan berat badan.
Meski begitu, kisah tersebut mungkin hanya legenda urban.
Orang-orang yang berusaha menurunkan berat badan dengan diet ini akan benar-benar menelan pil berisi telur cacing pita.
Akibatnya, seiring dengan penurunan berat badan, mereka akan mengalami diare, mual, dan demam.
5. Diet Bola Kapas
Pada 2013, sejumlah video mulai muncul di YouTube yang menunjukkan bagaimana orang-orang muda menelan bola kapas yang dicelupkan ke dalam jus.
Ide dibalik tren ini adalah bola kapas akan membuat kenyang, jadi orang bisa memakannya, bukan dengan mengonsumsi makanan biasa.
Namun, para pelaku diet lupa kebanyakan bola kapas tidak terbuat dari kapas alami, tetapi mengandung banyak bahan kimia, dan dapat menyumbat usus.
6. Diet Cuka
Banyak tokoh terkenal abad ke-19 yang sangat terobsesi dengan diet, sama seperti selebriti modern.
Seorang penyair abad ke-19, George Gordon Byron mulai berdiet saat kuliah dan hanya hidup dengan memakan biskuit, soda, dan kentang dengan cuka.
Diet George tidak banyak berubah seiring usianya bertambah, termasuk makan sepotong roti tipis untuk sarapan, dan salad ringan untuk makan malam.
Dia makan beberapa sendok cuka untuk menekan nafsu makannya sebelum makan.
Padahal, terlalu banyak cuka dapat berbahaya bagi kesehatan.
Pasalnya, cuka dapat menyebabkan erosi pada lapisan email gigi, luka bakar tenggorokan, dan masalah pencernaan.
7. Diet Penglihatan
Diet penglihatan mulai marak tahun 2000an dari seorang penemu Jepang.
Menurutnya, warna merah dan kuning adalah pembangkit selera makan, sedangkan warna biru tidak memiliki sifat seperti kedua warna tersebut.
Maka, ia berteori, memakai kacamata biru akan membuat makanan terlihat kurang menggoda selera sehingga kamu akan makan lebih sedikit.
Namun, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa trik ini berhasil.
8. Diet Andy Warhol
Dalam bukunya, The Philosophy of Andy Warhol, sang seniman nyentrik ini membagikan tip dietnya.
Andy mengakui, setiap kali pergi ke restoran, dia pasti memesan makanan yang tidak disukainya.
Di akhir makan malam, ia memilih membungkus hampir seluruh isi piring sajiannya untuk dibawa ke pulang.
Namun, Andy meninggalkannya di jalanan agar orang-orang tunawisma dapat menikmati makanan yang ia bungkus tersebut.
9. Diet Tambal Lidah
Metode tambal lidah ditemukan oleh ahli bedah plastik Dr. Chugay.
Metode ini dilakukan dengan cara menjahit tambalan pada permukaan lidah.
Sebagai hasil dari operasi ini, mengkonsumsi makanan padat menjadi sangat menyakitkan sehingga orang tidak punya pilihan lain selain beralih ke makanan cair saja.
Para pasien memakai tambalan lidah selama satu bulan, setelah itu mereka juga harus melakukan operasi lain untuk melepasnya.
Ngeri ya?
