TRIBUNTRAVEL.COM - Permusuhan antara dua negara ini sepertinya tak asing ditelinga kita.
Padahal negaranya bersebelahan hanya dipisahkan tembok pembatas.
Apalagi jika bukan Korea Utara dan Korea Selatan.
Meski demikian, belum lama ini ternyata Korea Utara mengirim beberapa artis mereka untuk tampil selama Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.
Hal itu terjadi tepatnya bulan lalu.
Dilansir TribunTravel.com dari nextshark.com, sekarang ganti Korea Selatan yang berencana untuk mengirim KPop mereka ke utara untuk konser.
Rombongan yang dikirim ke Korea Uatara tersebut berjumlah 160 anggora.
Termasuk juga K-pop Cho Yong-pil, kelompok gadis beranggotakan lima anggota Red Velvet, dan mantan anggota Girls 'Generation, Seohyun.
Mereka dijadwalkan tiba di Korea Utara sekitar awan April.
"Tujuan kami adalah untuk mengesankan Korea Utara dengan cara yang sama seperti Korea Selatan digerakkan oleh musisi mereka," kata Yoon Sang, seorang penyanyi dan komposer yang disebut sebagai kepala delegasi Korea Selatan.
Acara tersebut juga memungkinkan Korea Utara dan Korea Selatan untuk mengadakan pertunjukan bersama selama kunjungan.
Sayangnya hal tersebut masih belum dikonfirmasi apakah rencana ini akan benar-benar terealisasikan.
"Musisi Korea Selatan yang terpilih dikenal ke Korea Utara sebagai ikon musik pop Korea Selatan di luar ideologi," kata artis berusia 50 tahun itu.
Selain mereka, ada juga tim pramuka yang telah dikirim lebih dulu untuk memeriksa dan melihat tempat yang akan digunakan untuk konser.

Dua tempat sudah disebutkan dalam laporan.
Ada 1.500 kursi di East Pyongyang Grand Theatre dan Ryugyong Jong Ju Yong Gymnasium yang dikatakan dapat menampung sekitar 12.000 pengunjung.
Ini bukan upaya niat baik pertama antara kedua Korea tersebut setelah Olimpiade tahun ini.
Hingga kini masih belum jelas apakah pengumuman lanjutan latihan militer bersama Amerika Serikat di Korea Selatan akan memiliki dampak.
Di balik kabar mengejutkan ini, banyak terdengar jika Donald Trump dan Kim Jong-un diperkirakan akan mengadakan pertemuan tatap muka, untuk perjanjian damai.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)