TRIBUNTRAVEL.COM - Travelers, apa permainan yang paling kalian sukai saat pergi ke pasar malam?
Biasanya, kita bisa menjumpai rumah hantu, carousel atau komidi putar, kapal kora-kora, hingga tong setan.
Satu di antara permainan yang paling menarik perhatian adalah tong setan.
Permainan ini adalah atraksi kendaraan di dalam sebuah tong berbentuk silinder.
Kendaraan di dalamnya akan berputar berkeliling dinding seolah melawan gravitasi.
Tak hanya di Indonesia, permainan tong setan juga ada di India.
Disebut sebagai "The Wall of Death" atau Dinding Kematian, atraksi ini bukan sekedar tontonan karnaval biasa.

Permainan yang sangat popyler di India ini berasal dari Amerika Serikat.
Selain disebut Wall of Death, permainan menantang adrenalin ini juga disebut silodrome atau motordrome.
Para pemain atraksi bermain di dalam sebuah silinder raksasa dan orang-orang menontonnya dari atas.
Bukan hanya di India, Wall of Death juga ada di Jerman.
Dinding dari kayu membentuk silinder berdiameter 20-36 kaki.
Melihat atraksi ini, kalian pasti bertanya-tanya, "bagaimana mereka bisa melakukan atraksi memutari dinding tanpa terjatuh?"
Dilansir dari laman Elitereaders (22/3/2018), Science ABC punya penjelasn ilmiah tentang atraksi menegangkan ini sebagai berikut :
"Saat sebuah sepeda bergerak di dinding, ada kekuatan yang menahannya. Gaya gravitasi yang seharusnya mendorong sepeda jatuh ke tanah, kalah dengan gaya gesek ban sepeda ke dinding. Ada juga kekuatan sentripetal yang diarahkan ke pusat jalur melingar yang dilalui sepeda."
"Singkatnya, kedua gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya gesek bekerja secara berlawanan arah dan saling mengimbangi."
Situs tersebut juga menjelaskan bahwa gaya gesek pada ban sepeda bergantung pada kecepatan motor saat bergerak di dalam lingkaran.
Artinya, harus ada kecepatan minimum sepeda yang menghasilkan gaya gesek maksimum, sehingga secara otomatis menyeimbangkan gaya gravitasi.
Hal ini penting diketahui pelaku atraksi karena jika gaya gravitasi lebih besar, maka sepeda akan meluncur ke bawah dan pengendara akan jatuh.
Gesekan menjadi lebih kuat dalam kecepatan tinggi, namun semakin sulit bagi pengendara mengarahkan kendaraannya tetap aman.
Jika tidak dimainkan ahli, permainan ini bisa membahayakan dan menyebabkan kematian akibat kecelakaan parah.
(TribunTravel.com, Rizky Tyas)