TRIBUNTRAVEL.COM - Selama lima tahun terakhir, Singapura menjadi tempat paling mahal di dunia untuk ditinggali.
Berdasarkan data dari Economist Intelligence Unit mengenai Worldwide Cost of Living, penduduk Singapura memiliki kehidupan sehari-hari yang paling mahal.
Melansir dari Travel+Leisure, data tersebut didapatkan dari survey yang dilakukan di seluruh dunia.
Survey tersebut membandingkan harga lebih dari 150 produk dan pelayan, seperti roti, rokok, anggur, bensin, dan sebagainya.
Harga produk dan pelayanan tersebut kemudian disesuaikan dengan kekuatan mata uang asing.
Hasil dari penelitian itu menunjukkan bahwa New York City dan Los Angeles tak lagi menjadi kota termahal.
Hal ini disebabkan karena dollar Amerika yang melemah.
New York City yang sebelumnya berada di peringkat 9 turun ke angka 11.
Sementara Los Angeles berada di peringkat 14 dari peringkat 13 di tahun sebelumnya.
Paris dan Zurich berada di peringkat yang sama yang peringkat 2, sedangkan Seoul dan Hong Kong sama-sama berada di peringkat 10.
Oslo, Jenewa, dan Kopenhagen menjadi kota termahal di Eropa.
Namun, tahun ini, peringkat Tokyo turun drastis.
Pada 2013 lalu, Tokyo dianggap sebagai tempat termahal di dunia untuk ditinggali.
Tahun ini, Tokyo bahkan tidak masuk 10 besar, karena ibu kota Jepang itu berada pada peringkat 11.
Tel Aviv adalah satu-satunya kota di Timur Tengah yang masuk dalam 10 besar kota termahal tahun ini.
Sydney juga masuk dalam daftar tahun ini dengan berada di peringkat 10.
Berikut daftar 10 kota termahal di dunia versi Economist Intelligence Unit, dikutip dari Bloomberg.
1. Singapura
2. Paris, Prancis
2. Zurich, Swiss
4. Hong Kong
5. Oslo, Norwegia
6. Seoul, Korea Selatan
6. Jenewa, Swiss
8. Kopenhagen, Denmark
9. Tel Aviv, Israel
10. Sydney, Australia
Kira-kira kota di Indonesia ada di peringkat berapa ya? (TribunTravel.com/Sinta Agustina)