Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Di seluruh dunia ini, terdapat 195 negara yang terdaftar oleh PBB, itupun tidak termasuk Taiwan, Kosovo, dan Vatican.
Namun, tahukah kamu pertanyaan 'Berapa jumlah negara di seluruh dunia?' itu cukup sulit untuk dijawab?
Pasalnya, banyak hal yang memengaruhi pandangan tentang definisi dari sebuah negara itu sendiri.
Mulai dari definisi negara berdaulat, negara dalam pengamatan PBB, maupun, negara dengan pengakuan parsial.
Sehingga masing-masing jawaban berbeda-beda, tergantung dari definisi negara yang dimaksudkan.
Namun, ternyata di dunia ini ada beberapa negara yang eksistensinya hampir-hampir tidak dikenal luas.
Seperti 10 negara yang dirangkum TribunTravel.com dari laman toptenz.net berikut ini.
1. Somaliland
Pada 1991, Somalia runtuh akibat perang sipil yang brutal dan berkepanjangan.
Saat institusi negara ini hancur, bagian barat laut Somalia pun buru-buru menyatakan kemerdekaan.
Somaliland mendirikan pasukan sendiri, bendera sendiri, pemerintahan sendiri, dan mata uangnya sendiri.
26 tahun kemudian, kedudukannya masih kuat.
Namun, sampai saat ini, tidak ada satu negara pun di planet bumi yang telah mengakui negara tersebut.
2. Kurdistan Irak
Irak merupakan satu negara yang sering masuk headline berita dunia akibat konflik ISIS.
Namun, ada satu bagian dari negara Irak yang jarang terdengar, yakni Kurdistan.
Kurdistan Irak telah menjadi negara otonom yang berada di dalam wilayah Irak sejak 1970.
Setelah runtuhnya kekuasaan Baghdad , Kurdistan menjadi semacam negara independen.
3. Transnistria
Transnistria merupakan sebuah pulau kecil di perbatasan timur Moldova.
Negara ini menyatakan kemerdekaannya dari Chisinau pada 1990.
Sejak itu, Transnistria seolah berada dalam nuansa zaman nostalgia USSR, memiliki mata uang, paspor, pasukan keamanan, dan pemerintah demokratis sendiri.
4. Sahara bagian barat (SADR)
Satu dari negara paling tersembunyi adalah Saharan Arab Democratic Republic atau Republik Demokratis Sahara Arab.
Negara ini termasuk dalam Uni Afrika.
India, Meksiko, Afrika Selatan, dan Vietnam adalah empat dari sejumlah negara yang mendukung independensinya.
5. Abkhazia
Abkhazia dulunya adalah sebuah kerajaan abad pertengahan yang bersatu dengan Georgia pada 1008.
Namun, Abkhazia bertekat untuk kembali merdeka layaknya zaman kekuasaannya pada abad ke-11 setelah Uni Soviet runtuh .
Oleh karenanya, Abkhazia cenderung berperang dengan pemerintah Goergia
6. Seborga
Italia merupakan satu negara yang ditempati oleh negara mikro lain, yakni San Marino dan Vatican City.
Namun, masih ada satu negara tersembunyi lain, seperti Seborga, menurut beberapa ahli hukum.
Seborga merupakan satu negara yang terletak di puncak bukit dan memiliki luas wilayah setara dengan Central Park di New York.
Penduduknya hanya sekitar 400 orang, tapi Seborga punya beberapa konsulat di sejumlah negara.
Seborga sendiri juga menjadi satu di antara negara tertua di Eropa.
7. Puntland
Puntland merupakan satu wilayah yang mendeklarasikan independensinya dari Somalia.
Namun, Puntland tidak semakin tenteram, melainkan sering terlibat perang wilayah, terorisme, dan masalah ekonomi akibat pembajakan dan perompakan.
8. Freetown Christiania
Selain negara yang memproklamirkan dirinya sendiri, Freetown Christiania adalah satu-satunya negara yang diakui oleh negara bagian tempatnya memisahkan diri.
Sebuah komune anarkis yang luas didirikan di beberapa barak tentara yang ditinggalkan di Kopenhagen, Christiania pun mendeklarasikan kemerdekaan pada 1971.
Christiania sangat berbeda dari Denmark, tidak ada mobil, senjata, dan bahkan properti pribadi.
9. Republik Nagorno-Karabakh
Pada April 2016, pertempuran kembali berkobar di tepi Republik Nagorno-Karabakh di Azerbaijan.
Tembakan artileri, helikopter tempur dan penembak jitu membunuh sekitar 50 orang dalam empat hari, karena perang yang telah lama berhenti kembali tersulut.
Meski Moskow berhasil mengamankan gencatan senjata, eskalasi mendadak tersebut menunjukkan kebenaran suram tentang negara mikro yang tidak dikenal ini.
Kalau tidak, wilayahnya tak akan damai.
Nagorno-Karabakh adalah sebuah daerah kantong Armenia di Azerbaijan ketika Uni Soviet runtuh.
Nagorno-Karabakh telah lama memilih untuk memisahkan diri, jadi pemimpinnya pun mengambil kesempatan.
Namun, Azerbaijan tidak setuju dan mengirim tank.
Kekerasan pun terjadi dan 30.000 orang tewas, akibat kampanye pembersihan etnik dan ratusan ribu lainnya menjadi pengungsi.
Pada saat perang berakhir, Baku tidak lagi memegang kendali wilayah ini, maka sebuah republik baru yang luasnya kurang lebih 4.000 kilometer persegi telah lahir.
Kini, Nagorno-Karabakh adalah rumah bagi sekitar 150.000 orang.
Namun, tidak ada satu negara pun yang mengakui republik ini, bahkan Armenia sekalipun.
10. Pemerintah Militer Berdaulat Malta
Pemerintah Militer Berdaulat Malta sebenarnya telah diakui keberadaannya.
Sekitar 100 negara memiliki hubungan diplomatis dengannya.
Uniknya lagi, negara ini tidak memiliki teritori sendiri.
Setelah diusir dari Malta oleh Napoleon pada 1798, pasukan anggota Pemerintah Militer Berdaulat Malta hanya menyewa sebuah blok apartemen dan vila di Roma, Italia.
Meski begitu, Pemerintah Militer Berdaulat Malta tidak pernah kehilangan pengakuan resmi akan statusnya sebagai negara merdeka.