Breaking News:

7 Ritual Pemakaman Paling Tak Lazim di Dunia, Ada yang Dipotong-potong dan Diberikan pada Burung

Bukan dikubur atau dikremasi, inilah 7 ritual pemakaman paling unik di dunia. Termasuk dipotong-potong dan diberikan pada burung.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
calebwilde.com
Sky burial di Tibet 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemakaman merupakan sesuatu upacara yang sangat sakral untuk melepas kepergian teman atau kerabat untuk selama-lamanya.

Umumnya, saat seseorang meninggal, ada dua 'cara' pemakaman yang jamak dilakukan.

Yaitu menguburkan atau mengkremasi jenazah.

Ternyata, di belahan bumi lain, ada beberapa tata cara pemakaman yang sangat jauh berbeda dari dua cara di atas.

Termasuk 'mempersembahkan' mayat pada burung pemakan bangkai.

TribunTravel.com melansir dari laman scoopwhoop.com, inilah tradisi pemakaman paling aneh di dunia.

1. Korea Selatan

(scoopwhoop.com)

Kremasi sudah menjadi tren upacara pemakaman di Korea Selatan sejak tahun 90-an.

Umumnya, abu jenazah akan disimpan di guci, ditabur, atau dilarung.

2 dari 4 halaman

Namun, sebagian orang, menyimpan abu dan mengkreasikannya menjadi manik-manik dan dipajang di rumah.

2. Papua Nugini

(scoopwhoop.com)

Zaman dulu, orang-orang Melanesia di Papua Nugini dan orang-orang suku Wari di Brazil akan memakan orang mati untuk mengusir ketakutan dan misteri yang mengelilingi konsep kematian.

Orang-orang suku Yanomami pun mempraktikkan hal ini.

3. Madagaskar

(scoopwhoop.com)

Setiap tujuh tahun sekali, orang-orang Malagasi di Madagaskar menggali kembali jenazah anggota keluarga mereka.

Lantas membungkusnya dengan kain dan diajak menari dengan kantong mayat.

Mungkin baunya begitu menyengat, tapi mereka menyemprotnya dengan anggur.

4. Ghana

(scoopwhoop.com)

Di Ghana, jenazah akan dikuburkan dalam peti mati yang 'mewakili' kehidupan mereka.

3 dari 4 halaman

Misalnya peti berbentuk pesawat terbang untuk pilot, ikan untuk nelayan, serta Mercedes untuk pengusaha!

5. Tibet

(scoopwhoop.com)

Sky Burial alias pemakaman langit ini dilakukan oleh orang-orang di Tibet.

Seorang tokoh agama akan memotong tubuh mayat dan tulangnya.

Lalu, semua itu diberikan ke burung heriang yang kemudian membawa potongan mayat itu terbang ke langit.

Masyarakat di Tibet percaya, tubuh jenazah itu tidak boleh disentuh hingga tiga hari.

Setelah itu, tubuh itu akan diberikan lagi ke pemuka agama.

Ritual memberi makan burung ini dianggap sebagai sebuah kebaikan dan kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup.

6. Papua

Suku Dani masih memegang kuat identitasnya. Pakaian tradisional Koteka sangat terkenal luas hingga mancanegara
Suku Dani masih memegang kuat identitasnya. Pakaian tradisional Koteka sangat terkenal luas hingga mancanegara (Daily Mail)

Saat orang-orang terkasih meninggal, para wanita suku Dani di Papua, wajib memotong bagian atas jari mereka.

4 dari 4 halaman

Praktik ini dilakukan sebagai lambang kesedihan dan berduka karena ditinggal pergi orang terkasih.

Hanya saja, kebiasaan ini sudah tak dilakukan karena dilarang pemerintah.

7. Filipina

(scoopwhoop.com)

Masyarakat Ifugao Benguet, Filipina akan menutup mata jenazah lantas menempatkannya di samping pintu masuk utama rumah.

Masih di Filipina, orang-orang Apayo yang tinggal di Filipina utara, menguburkan mayat di bawah dapur.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Papua NuginiSuku DaniFilipina Melanesia Christine Lee
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved