Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu membayangkan terbangun dari tidur dan tersadar tengah berada di dalam peti mati terkubur hidup-hidup di bawah tanah.
Siapa pun yang mengalaminya pasti akan bergidik ngeri.
Bertahun-tahun yang lalu ketika ilmu kedokteran tidak begitu maju, kasus dimana orang yang sebenarnya masih hidup dikubur hidup-hidup banyak terjadi.
Seperti beberapa kasus ini misalnya, dilansir TribunTravel.com dari laman inyminy.com.
1. Orang yang Muncul dari Makamnya sendiri

Pada 2013, seorang wanita yang tinggal di pinggiran kota Sao Paulo, Ferraz de Vasconcelos menyaksikan sesuatu yang benar-benar mengerikan.
Saat mengunjungi makam keluarganya, dia melihat seorang pria mencoba membebaskan diri dari kuburnya.
Setelah melepaskan tangan dan kepalanya sendiri, pria itu berusaha menarik bagian tubuhnya yang lain keluar dari tanah.
Petugas penyelamat tiba di tempat kejadian dan membantu pria tersebut lolos dari kuburannya.
Dia dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan evaluasi medis.
Tidak ada yang tahu persis bagaimana dia dikubur hidup-hidup, namun penyidik menyebut dia mungkin terlibat dalam sebuah pertarungan yang berakhir dengan dipukuli sampai mati.
Sebagai akibat dari penguburan hidup-hidup, pria tersebut mengalami masalah kejiwaan parah di kemudian hari.
2. Sleeping beauty

Kasus penguburan dini pernah terjadi di Kentucky, dimana penyakit yang tidak diketahui telah menyebabkan epidemi pada akhir 1800-an.
Seorang penduduk, Octavia Smith Hatcher mengalami depresi terbaring di tempat tidur setelah putranya meninggal pada 1891.
Dia akhirnya mengalami koma dimana dinyatakan meninggal karena sebab yang tidak diketahui.
Octavia dimakamkan sangat cepat di pemakaman setempat karena panas yang terik.
Hampir seminggu setelah penguburannya, banyak penduduk kota yang terserang penyakit yang sama dengan Octavia mulai terbangun dari koma mereka.
Suami Octavia mulai takut jika dia telah terlalu dini mengubur istrinya.
Dia membayar penggali kubur untuk menggali kuburan istrinya.
Pemandangan mengerikan terjadi saat peti mati dibuka.
Lapisan di bagian dalam peti mati telah tergores dan robek berkeping-keping.
Kuku Octavia berdarah dan patah, dan wajahnya berkerut karena ketakutan mengerikan.
Dia telah dikubur hidup-hidup.
Octavia dikubur kembali dan suaminya mendirikan sebuah monumen yang masih berdiri sampai sekarang.
Banyak yang berspekulasi penyakit misterius yang menyerang Octavia itu sebenarnya penyakit tidur yang diketahui disebabkan oleh seekor lalat Tsetse.
3. Mayat yang tersenyum

Pada 1915, Essie Dunbar, 30 tahun dari South Carolina mengalami serangan epilepsi yang tampaknya fatal.
Dokternya percaya jika dia telah meninggal.
Adik Dunbar, yang tinggal di luar kota, ingin datang ke pemakaman.
Jadi, Gereja menunda pemakaman.
Sayang, adik Dumbar tidak bisa datang tepat waktu sehingga para pastor memutuskan untuk menguburkannya.
Namun tepat saat para penggali kubur selesai mengubur peti mati itu, saudara perempuan Dunbar muncul dan meyakinkan mereka untuk menggali peti mati itu untuk melihat kakaknya terakhir kalinya.
Baru ketika mereka membuka peti mati itu, Essie Dunbar duduk dan tersenyum pada adiknya.
Semua orang panik dan berlari, mengira dia hantu.
Dunbar mengejar pelayat ke kota dan akhirnya meyakinkan mereka jika dia sebenarnya hidup.
Meski begitu, bertahun-tahun kemudian, banyak orang mengira dirinya benar-benar seorang zombie.
Essie Dunbar akhirnya meninggal pada 1962.
4. Lahir di makam

Pada 1901, Madame Bobin yang sedang hamil tiba dari Afrika Barat di sebuah kapal uap, menderita demam kuning.
Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit dimana dia menjadi lebih buruk, meninggal dan dikuburkan.
Seorang perawat kemudian mengatakan jika dia memperhatikan tubuh Madame Bobin tidak dingin dan terlalu dini dimakamkan.
Awalnya banyak yang tak percaya ucapan suster itu, sampai kemudian dia melaporkannya ke ayah Madame Bobin.
Setelah makam digali pemandangan mengerikan terjadi.
Mereka baru tahu jika bayi yang dikandung Bobin lahir dan meninggal bersama Madame Bobin di peti mati.
Otopsi menunjukkan Madame Bobin tidak terjangkit demam kuning dan meninggal karena sesak napas di peti mati.
Ayah Madame Bobbin mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar 13.000 dolar kepada petugas kesehatan.
5. Wanita Yang Menolak Kematian

Seperti banyak insiden pemakaman prematur lainnya, Margorie McCall dari Irlandia Utara jatuh sakit, dinyatakan meninggal dan dikubur di sebuah kuburan terdekat.
Pada malam yang sama, sekelompok perampok kuburan menggali kembali tubuhnya untuk mencuri cincinnya.
Ketika perampok berusaha memotong jarinya untuk mengeluarkan cincin itu, Margorie tiba-tiba terbangun dan membuat para perampok itu ketakutan, yang kemudian melarikan diri dari kuburan.
Margorie keluar dari peti jenazahnya dan berjalan pulang, tempat keluarganya berkumpul untuk meratapi kematiannya.
Setelah mendengar ketukan di pintu, suami Margorie yang masih dalam kesedihan berkata "jika ibumu masih hidup, aku bersumpah itu adalah ketukannya."
Dan cukup yakin saat membuka pintu di sana, dia mengenakan pakaian yang sama seperti saat dikubur.
Sang suami langsung pingsan melihat kondisi itu.