TRIBUNTRAVEL.COM - Ayam Geprek Bu Rum seakan sudah menjadi legenda kuliner di Yogyakarta.
Warung makan yang terkenal dengan ayam goreng renyah ini masih menjadi idola banyak orang, terutama para mahasiswa.
Sebagai salah kota dengan jajaran kuliner yang variatif, Yogyakarta memiliki puluhan warung ayam geprek.
Namun tak dinyana, Ayam Geprek Bu Rum tetap mampu bertahan di antara para pesaing.
Bahkan sudah memiliki pelanggan tetap.
Ayu, mahasiswi Fakultas Sastra, Universitas Sanatha Dharma, mengaku sering menyambangi salah satu cabang Bu Rum dekat kampusnya.
Gadis ini memang menyukai makanan pedas.
"Aku suka Bu Rum karena rasanya lebih enak dari yang lain. Harganya juga terjangkau," papar gadis berusia 21 tahun ini.
Ciri khas Bu Rum adalah ayam gorengnya yang berbalut tepung renyah.
Jangan ragukan rasanya, karena bumbu menyerap hingga ke bagian daging yang lembut.
Sensasi ini begitu terasa saat dikunyah.
Ayam Geprek Bu Rum juga menyediakan menu sampingan lain seperti tempe, tahu, dan telur dadar.
Menariknya, warung ini juga menyediakan tambahan sayur yang beragam, dari sayur sop hingga sayur hijau.
Asupan gizi pun bisa dikatakan seimbang.
Rasa gurih yang konsisten, pilihan yang beragam, serta harga yang ramah membuat Ayam Geprek Bu Rum tetap banjir pengunjung setiap hari.
Terutama saat jam makan siang.
Seperti yang terlihat di salah satu cabang yang berada di Jl. Moses Gatotkaca, Mrican, Sleman.
Hanya dengan Rp 14.000, kamu sudah bisa mendapatkan sepotong ayam, tahu goreng, nasi dan sayur, komplit dengan minum.
Pilihan yang pas untuk santap siang.
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Tribun Jogja dengan judul Pesaing Makin Banyak, Ayam Geprek Bu Rum Tetap Dicari.
Subscribe Channel YouTube TribunTravel.com: