Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat berlibur ke suatu tempat, aplikasi navigasi apa yang sering kamu gunakan?
Google Maps? Apple Maps? Atau Waze?
Jika kamu bingung menemukan mana aplikasi yang cocok buat traveler, para peneliti ini siap membantumu.
Dilansir TribunTravel.com dari laman dailymail.co.uk, memang sulit untuk membedakan mana yang memberikan layanan terbaik.
Beruntung, sebuah penelitian terbaru berhasil menentukannya.
Mereka membandingkan antara Google Maps, Apple Maps, dan Waze untuk melihat mana yang menjadi pemenang.
Sejak awal 2017, Artur Grabowski, seorang manajer senior pengembangan perusahaan di Adobe, telah mengumpulkan data dari Apple Maps, Google Maps dan Waze untuk mencatat layanan mana yang bisa membuat pengendara ke tempat tujuan mereka yang tercepat.
Dan, setelah 120 kali perjalanan, dia menyimpulkan Google Maps menjadi yang tercepat.

Dalam sebuah posting blog yang diterbitkan minggu ini, Grabowski menjelaskanApple Maps biasanya memiliki waktu kedatangan yang paling akurat, karena terlalu memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan pengguna untuk sampai di tempat tujuan mereka.
Sementara itu, Waze menjanjikan waktu penggerak tercepat namun sering kurang akurat, yang berarti pengguna sering datang lebih lambat dari perkiraan.
Grabowski sebelumnya telah mendengar jika Waze memiliki keunggulan kompetitif atas aplikasi lain, jadi dia memutuskan untuk mengujinya.
"Saya merasa skeptis perusahaan yang dimiliki Alphabet bisa mengalahkan Google Maps," jelas Grabowski.
"Saya juga penasaran apakah Apple Maps telah menemukan kompetensi sejak rilis iOS 6," tambahnya.
Untuk setiap perjalanan yang diukur, Grabowski mengukur perkiraan waktu mengemudi untuk setiap aplikasi, waktu keberangkatan dan kedatangan, serta kondisi lalu lintas, di antara faktor lainnya.
Dia pertama membandingkan perkiraan waktu perjalanan masing-masing aplikasi, dan berapa lama aplikasi tersebut yakin akan membawa pengguna mencapai tempat tujuan mereka.

Grabowski membandingkan perkiraan waktu perjalanan masing-masing aplikasi, yang merupakan perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan pengguna untuk mencapai tujuan mereka.
Dia menemukan jika perkiraan Apple Maps adalah yang terpanjang, seperti yang ditunjukkan di atas

Apple Maps mungkin melayani waktu perjalanan yang lebih lama, namun Grabowski menemukan pengguna yang menggunakan aplikasi ini sampai di tempat tujuan lebih awal dari perkiraan.
Sementara Google Maps dan Waze tidak memiliki rekam jejak yang baik
Hasilnya menunjukkan rata-rata, Apple Maps menghasilkan perkiraan waktu perjalanan sekitar 8 persen dibandingkan Google Maps.
Perkiraan Waze 3 persen lebih pendek dari Google Maps, namun Grabowski membuktikan ada sebuah peringatan yang akan dibahas kemudian dalam penelitian ini.
'Jika perkiraan waktu perjalanan secara konsisten memperkirakan waktu mengemudi sebenarnya, Waze akan menjadi aplikasi navigasi pilihan saya ,' jelasnya.
Namun, yang dia temukan adalah untuk perkiraan waktu perjalanan Waze yang lebih singkat, ada juga beberapa kekurangan.
Grabowski menemukan jika dia sampai di tempat tujuannya lebih lambat dari yang diperkirakan pada 11 persen kasus.
Google Maps 2 persen lebih lambat dari perkiraan waktu tempuh rata-rata.
Sebaliknya, dengan Apple Maps, dia sampai di tempat tujuan 1 persen lebih cepat dari yang diperkirakan semula.
Lalu aplikasi navigasi apakah yang paling efisien bagi traveler.
Berdasarkan perkiraan waktu mengemudi untuk setiap aplikasi, waktu keberangkatan dan kedatangan, kondisi lalu lintas, kondisi cuaca, dan jenis kendaraan dapat disimpulkan Google Maps membuat pengguna ke tempat tujuan mereka paling cepat.
Sementara Apple Map sering menyarankan rute yang lebih panjang untuk pengguna.
Tujuannya mungkin ingin memberi mereka pemandangan baru yang lebih menyenangkan sebelum tiba di tempat tujuan.
Subscribe Channel YouTube TribunTravel.com: