Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu membayangkan berlibur ke tempat yang menyenangkan, namun berakhir dengan bencana?
Kejadian serupa ini juga harus dihadapi seorang gadis asal Australia.
Liburan bersama keluarga yang seharusnya menyenangkan justru berakhir dengan penderitaan selama bertahun-tahun.
Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, Carly Goff, selama enam tahun terakhir, hidup dalam penderitaan karena alasan yang tidak diketahui.

Gadis berusia 17 tahun itu merasa sangat kesakitan di sekujur tubuhnya tapi dokter tidak dapat menemukan penyebabnya.
Kembali ke cerita enam tahun yang lalu, Carly pergi ke Fiji bersama keluarganya.
Dia bersenang-senang saat berlibur bersama keluarganya.
Mereka pergi memancing, menyelam, berenang, dan menikmati waktu mereka tapi mereka tidak menyangka ini akan menjadi awal dari mimpi buruk Carly.

Setelah liburan, dia kembali ke Australia dan segera, dia terserang demam dan mulai muntah.
Sakit terasa melilit di sekitar perutnya sehingga ibu Carly dengan cepat mengirim putrinya ke unit gawat darurat.

Setelah serangkaian pemeriksaan fisik rutin dan tes darah, dokter tidak bisa menemukan penyebab rasa sakit gadis tersebut.
Carly kemudian diminta pulang ke rumah dan hanya diberi obat penghilang rasa sakit.
Namun, rasa sakit Carly tidak membaik.
Dia menulis dalam buku hariannya: "Saya sangat sakit dan saya sangat kesakitan, terasa terbakar di bagian kaki, hampir seperti pembakaran asam."

Beberapa bulan setelah kembali ke Australia dari Fiji, Carly telah berulang kali pergi ke departemen gawat darurat namun dokter tersebut hanya bisa memberikan obat penghilang rasa sakit untuk membantu meringankan rasa sakitnya.
Bulan berubah menjadi tahun tapi Carly masih menderita.
Keluarganya kemudian mulai mencari pertolongan medis dari luar negeri.
Dalam usaha untuk mengetahui penyebab sakit perutnya, Carly dan ibunya pergi ke Amerika Serikat untuk menjalani biopsi.
Namun, mereka harus menelan pil pahit, kondisinya tidak membaik dan penyebab rasa sakitnya tetap tidak diketahui.

Terkadang di tengah malam, Carly terbangun karena rasa sakit tapi menangis dan mengeluh tak ada gunanya.
Rasa sakitnya semakin memburuk.
Carly menulis dalam buku hariannya: "Otot saya tampak terkoyak dan terkadang saya merasa otot saya diputar bersamaan. Ini benar-benar siksaan, dan saya rasa saya tidak tahan lagi. "

Carly sangat tertekan dengan kesehatannya yang memburuk.
Dia harus melepaskan olahraga kesukaannya dan sering beristirahat di rumah.

Hingga Juli tahun lalu, dokter Carly memberitahukan jika mereka telah menerima laporan biopsi dan menemukan hasil yang mengejutkan.
Ternyata, Carly terkena Gnathostomiasis, sebuah kondisi dimana parasit pemakan daging tinggal di dalam tubuhnya.

"Ini seperti cacing, memiliki gigi dan bergerak dengan mengunyah melalui jaringan dan otot serta menghancurkan ke mana pun di bergerak," kata Carly bercerita tentang gnathostomiasis.

Menurut Royal North Shore Hospital, Dr. Bernard Hudson, parasit itu bisa mematikan jika tidak diobati.
"Bisa menyerang sistem organ manapun, melalui paru-paru, otak, masuk ke kandung kemih, hati, dimana saja," katanya.

Parasit dapat ditularkan dari ikan air tawar yang belum matang, ayam, reptil, belut dan kodok, dan paling sering ditemukan di Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Selatan, dan sebagian wilayah Afrika.

Setelah melihat diagnosisnya, Carly dan orang tuanya mulai mengingat perjalanan mereka ke Fiji enam tahun yang lalu yang dia ingat memakan ikan yang belum matang.
Ikan itu kemungkinan besar telah terkontaminasi dengan parasit pemakan daging, Gnathostomiasis.
Menurut dokter Carly, lebih dari 50 orang telah didiagnosis menderita Gnathostomiasis di rumah sakit selama 20 tahun terakhir.
Sementara yang lain pulih segera setelah perawatan, yang lainnya kurang beruntung.

Untuk membuat orang sadar akan bahaya parasit ini, Carly memutuskan membagikan cerita tersebut untuk mengingatkan masyarakat:
"Jika kamu pergi ke pulau ini, pastikan untuk berhati-hati dengan makanan dan minuman mereka. Hindari makanan mentah, jangan mengulangi kesalahan saya. "

Setelah didiagnosis, Carly diobati dengan tablet cacing yang bekerja untuk membunuh parasit.